Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Momen

4 Januari 2016 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PERTAMBANGAN
Bos Freeport Mengundurkan Diri

Pendiri Freeport-McMoRan, James Moffett, mundur dari posisinya sebagai Chairman Freeport-McMoRan Inc pada Senin pekan lalu. Kinerja perusahaan yang terus merosot menjadi penyebabnya. Jim Bob—sapaan Moffett—salah langkah menghabiskan belanja modal di tengah harga minyak dan gas yang terpuruk.

Akibatnya, Freeport rugi besar. Per September 2015, kerugiannya mencapai US$ 8,15 miliar—padahal pada periode yang sama tahun lalu Freeport meraih laba US$ 1,54 miliar. Nilai sahamnya juga terus merosot, dari US$ 60 menjadi US$ 6,86 per lembar.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menyambut positif pengunduran diri Jim Bob. Menurut dia, pemerintah akan mengantisipasi cara kerja direksi baru Freeport. "Pemerintah tidak bisa ikut campur, tapi saya selalu menyambut positif setiap perubahan," katanya Selasa pekan lalu.

ENERGI
Dana Ketahanan Energi Memantik Polemik

Pemerintah menuai kritik setelah mengusulkan menarik pungutan dana ketahanan energi. Besar pungutan itu Rp 200 dari setiap liter pembelian Premium dan Rp 300 untuk setiap liter pembelian solar.

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi mengatakan pungutan ini tidak jelas dasar hukumnya dan berpotensi disalahgunakan. "Kalau dipaksakan, bisa dikategorikan pungutan liar," ujarnya Selasa pekan lalu.

Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, yang dikenai pungutan bukan hanya pembelian Premium dan solar, melainkan juga Pertamax dan Pertamax Plus. "Semua yang basisnya fosil," katanya. Hasil pungutan, menurut dia, akan digunakan buat membangun energi baru dan terbarukan.

KEUANGAN
Pajak Tembus Seribu Triliun

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro optimistis penerimaan pajak 2015 bakal tembus Rp 1.100 triliun. Hingga awal pekan lalu, setoran pajak sudah mencapai Rp 1.000 triliun. "Ini pertama kali Indonesia mampu tembus Rp 1.000 triliun," katanya Ahad dua pekan lalu.

Pemerintah berusaha mengejar sisa target pajak Rp 100 triliun hingga akhir tahun lalu. Adapun target perpajakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015 sebesar Rp 1.295 triliun. Untuk mencapai minimal 85 persen penerimaan pajak, Bambang menyiapkan langkah antara lain revaluasi aset perusahaan dan penghapusan sanksi administrasi bagi wajib pajak.

TRANSPORTASI
Macet di Liburan Panjang

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Sasono mundur dari jabatannya. Ia mengaku gagal mengantisipasi kemacetan panjang saat libur Maulid Nabi dan Natal 24-25 Desember lalu. Rute Jakarta-Bandung sepanjang 130 kilometer, misalnya, harus ditempuh dalam 17-22 jam. Waktu tempuh ini tujuh kali waktu normal. Hal yang sama terjadi di Jalur Pantai Utara Jawa dan jalur selatan Jawa. "Sebagai bentuk tanggung jawab, saya menyatakan berhenti," kata Djoko dalam konferensi pers di kantornya, Sabtu dua pekan lalu.

Kepala Korps Lalu Lintas Markas Besar Kepolisian RI Inspektur Jenderal Condro Kirono menyebutkan penyebab kemacetan di hampir seluruh jalan tol dan kawasan Pantai Utara Jawa adalah penumpukan kendaraan. "Macet karena angkutan barang masih beroperasi," ujarnya.

Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi atas pengunduran diri Djoko. "Kalau sikap mundur itu bagian dari rasa tanggung jawab, saya kira baik," katanya Senin pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus