Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Momen

13 Januari 2014 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TRANSPORTASI
Proyek Rel Ganda Rampung Maret

PEMBANGUNAN rel ganda (double track) kereta api lintas utara Jawa akan rampung Maret tahun ini. Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan mengatakan penyelesaian telat karena ada ganti rugi tanah yang belum selesai. "Semula ditargetkan selesai pada 2013," katanya Kamis pekan lalu. Menurut Mangindaan, pemerintah mendahulukan jalur ganda Solo-Madiun untuk melancarkan lalu lintas logistik nasional dan mengalihkan beban jalan.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Direktorat Jenderal Perkeretaapian Hanggoro Budi Wiryawan menambahkan, rel ganda bisa memangkas waktu tempuh kereta api penumpang hingga 4.978 menit per hari. Kereta Gaya Baru Malam Selatan rute Surabaya-Jakarta Kota, misalnya, pada 2011 membutuhkan waktu tempuh 17 jam 3 menit. Dengan adanya rel ganda, perjalanan menjadi 14 jam 12 menit.

Kementerian Perhubungan menyebutkan saat ini rel ganda lintas utara Jawa sepanjang 54.647 kilometer yang melewati Pekalongan-Larangan sebagian telah rampung. Begitu pula rel ganda lintas selatan Jawa, melintasi Purwokerto dan Prupuk sepanjang 56.018 kilometer, sudah rampung sebagian. l

OTOMOTIF
Penjualan Mobil Murah Honda

PT Honda Prospect Motor menyebutkan produk low cost green car (LCGC) yang dikeluarkannya, Brio Satya, telah terjual sebanyak 4.958 unit sepanjang September-Desember 2013. Menurut Direktur Pemasaran dan Purnajual Honda Prospect Motor Jonfis Fandy, mayoritas pembeli berasal dari Jakarta, meski LCGC sebenarnya ditargetkan untuk masyarakat luar Jakarta.

Jonfis mengatakan tingginya angka pembelian Brio Satya di Jakarta antara lain karena tingkat populasi masyarakat kota ini besar. Ia memastikan Honda belum akan menaikkan harga penjualan Brio Satya dalam waktu dekat, meski kondisi rupiah melemah belakangan. "Harus ada izin dari pemerintah," katanya Rabu pekan lalu.

Saat ini perusahaan menanggung beban pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. "Sebenarnya pemasok juga ada yang komplain." Menurut Jonfis, tetap ada kemungkinan kenaikan harga LCGC, dengan adanya inflasi tahunan. l

TELEKOMUNIKASI
BlackBerry Berproduksi di Indonesia

RESEARCH In Motion (RIM) Limited memutuskan memproduksi BlackBerry di Indonesia dengan menggandeng Hon Hai Precision Industry (Foxconn). RIM sebelumnya memilih merakit produk di Malaysia.

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat memperkirakan pasar yang besar dan pesatnya penjualan BlackBerry di Indonesia membuat pabrikan asal Kanada ini akhirnya memutuskan memproduksi telepon seluler itu di Indonesia. "Mungkin BlackBerry melihat market di sini sangat besar. Foxconn dan BlackBerry sudah kawin," kata Hidayat, Kamis pekan lalu. BlackBerry telah meneken kesepakatan dengan Foxconn, antara lain menyangkut basis produksi ponsel BlackBerry yang akan dibuat di Indonesia dan Meksiko. l

SUKU BUNGA
BI Rate Dipertahankan

DEWAN Gubernur Bank Indonesia dalam rapatnya Kamis pekan lalu mempertahankan BI Rate sebesar 7,50 persen, dengan suku bunga lending facility dan suku bunga deposit facility masing-masing tetap pada level 7,50 persen dan 5,75 persen. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan kebijakan ini diambil setelah mengevaluasi secara menyeluruh ekonomi tahun 2013 dan prospek ekonomi 2014-2015.

Agus menjelaskan, perekonomian Indonesia tahun lalu menghadapi berbagai tantangan, yakni dampak perlambatan ekonomi global dan isu penarikan stimulus moneter. Tapi, perkembangan terbaru, kondisi global yang dimotori Amerika Serikat dan Jepang membaik serta indikasi pemulihan ekonomi kawasan Eropa, Cina, dan India. "Perbaikan ini diperkirakan berlanjut sehingga dapat menopang ekonomi Indonesia ke depan, baik dari jalur perdagangan maupun finansial," kata Agus.

Tahun ini BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi lebih baik-pada kisaran 5,8-6,2 persen. Inflasi akan tetap dijaga pada 4,5 plus minus 1 persen pada tahun ini dan 4 persen plus minus 1 persen pada 2015.

ANGGARAN
Defisit Menyusut

KEMENTERIAN Keuangan mencatat defisit anggaran 2013 senilai Rp 209,5 triliun atau setara dengan 2,24 persen produk domestik bruto. Angka realisasi ini lebih rendah daripada target defisit yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2013 sebesar Rp 224,2 triliun.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani, Senin pekan lalu, menyebutkan realisasi pembiayaan Rp 230,1 triliun. Maka terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) Rp 20,5 triliun. Dia menjelaskan, defisit terjadi karena pos pendapatan senilai Rp 1.429,5 triliun tak mencukupi kebutuhan belanja yang mencapai Rp 1.639 triliun. Penyebabnya, antara lain, penerimaan pajak tahun lalu cuma Rp 1.072,1 triliun, atau kurang Rp 76,3 triliun dari target.

Menurut Askolani, selain dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi 2013, penurunan penerimaan terjadi akibat kebijakan kenaikan penghasilan tidak kena pajak serta melambatnya kegiatan pada sektor industri pengolahan, pertambangan, dan keuangan.

Ekonom Universitas Indonesia, Lana Soelistianingsih, menilai realisasi APBN Perubahan 2013 tidak sehat. Besarnya silpa menandakan tidak maksimalnya kinerja pemerintah dalam menggenjot belanja. l

PERBANKAN
Kredit Usaha Rakyat BRI Terbesar

PT BRI Tbk tercatat sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar. Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali mengatakan, hingga November 2013, sebanyak 63,46 persen dari total KUR perbankan nasional disalurkan melalui BRI. Berdasarkan data Kementerian Koordinator Perekonomian, total KUR yang disalurkan mencapai Rp 133,2 triliun.

Selain BRI, enam bank lain turut menyalurkan KUR, yakni BNI, Bank Mandiri, BTN, Bank Bukopin, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah. Hingga akhir 2013, jumlah KUR yang dikucurkan BRI tercatat Rp 87 triliun dengan jumlah debitor 9,2 juta nasabah. "Meningkat Rp 2,4 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp 84,5 triliun," ujar Ali, Kamis pekan lalu. Hingga akhir November 2013, realisasi penyaluran KUR mencapai Rp 120,55 triliun dengan rasio kredit macet sebesar 3,3 persen. l

KOMODITAS
India Selidiki Penipuan Batu Bara

BIRO Investigasi Pusat (CBI) India menyelidiki dugaan penipuan suplai batu bara berkualitas rendah kepada dua produsen listrik terbesar India, National Thermal Power Corporation Ltd (NTPC) dan NTPC-SAIL Power Corporation Ltd. Praktek itu merugikan kedua perusahaan sebesar 1,160 juta rupee (US$ 18,6 juta).

Tindakan kriminal itu diduga dilakukan perusahaan India yang berbasis di Jakarta dan Singapura, yaitu SK Mitra Pvt Limited, yang berkantor pusat di Kolkata, India. Juru bicara NTPC menolak mengomentari penyelidikan itu.

Berdasarkan rilis CBI dalam situs resminya, selama 2011-2013, kedua eksportir mengaku bahwa batu bara mereka berkualitas bagus. Pernyataan itu tertuang dalam dokumen impor. "Batu bara dibeli dari Indonesia oleh perusahaan yang berbasis di Singapura. Pemasok luar negeri itu masih terafiliasi dengan NTPC," kata juru bicara CBI, Rabu pekan lalu.l

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus