Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta menyiapkan lima stasiun strategis untuk ditempati oleh 16 gerai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Adapun pelaku UMKM yang bisa menempati gerai tersebut akan diseleksi oleh perseroan bekerjasama dengan kurator Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sebanyak 16 gerai UMKM ini terdiri dari delapan gerai kuliner, lima gerai mode (fashion), dan tiga gerai kriya (kerajinan tangan)," ujar Direktur Pengembangan dan Dukungan Bisnis PT MRT Jakarta, Ghamal Peris, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 24 Januari 2019. Lima stasiun yang disiapkan perseroan adalah Stasiun Lebak Bulus dengan enam gerai UMKM, Stasiun Fatmawati dengan enam gerai UMKM, Stasiun Haji Nawi dengan satu gerai UMKM, Stasiun Blok A dengan satu gerai UMKM, dan Stasiun Dukuh Atas dengan dua gerai UMKM.
Ghamal mengatakan tahap pengumuman dan pendaftaran dimulai sejak Januari 2019. Harapannya, pada 18 Februari 2019 seluruh UMKM yang akan menempati stasiun MRT Jakarta telah ditetapkan. Sehingga, ketika MRT Jakarta mulai beroperasi pada Maret 2019, gerai tersebut juga mulai bekerja.
Kriteria awal bagi pelapak yang berminat menempati gerai tersebut, ujar Ghamal, antara lain UMKM yang belum memiliki waralaba, serta berasal dari sektor kuliner, fesyen, dan kriya. Di samping itu, usaha tersebut mesti dimiliki oleh warga negara Indonesia. Pelapak juga tidak boleh memiliki toko di pusat perbelanjaan kategori A.
Persyaratan selanjutnya, para pelapak tidak boleh menggunakan peralatan yang membahayakan stasiun. Pengusaha UMKM yang berminat menempati gerai tersebut juga harus memiliki laporan keuangan toko atau merek selama satu tahun terakhir, termasuk di media sosial. Serta mereka harus bersedia membuka gerainya sejak pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Deputi Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Joshua Puji Mulia Simandjuntak pun menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi BEKRAF dalam pengembangan UMKM di stasiun MRT Jakarta. “BEKRAF menyambut positif tawaran diadakannya retail UMKM di dalam stasiun MRT Jakarta, sebagai bagian dari sejarah perubahan bagi warga Jakarta. Stasiun MRT Jakarta hadir mendukung UMKM,” ujarnya.
UMKM yang membuka gerai di stasiun MRT, kata Joshua, dalam satu tahun akan diamati pertumbuhan bisnisnya. Ia menyebut adanya trafik di stasiun akan memberikan akses terhadap pasar, serta memberi penambahan publikasi produk san jasa yang lebih luas. "Setiap UMKM akan mendapat kesempatan untuk dibina."