Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Madiun - PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun bakal menangani 242 perjalanan kereta selama masa angkutan Lebaran 2025, mulai 21 Maret - 11 April mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rinciannya, 110 perjalanan kereta api jarak jauh komersial dengan total tempat duduk yang disediakan sebanyak 68.684. Kemudian, 22 perjalanan kereta jarak jauh Public Service Obligation (PSO) dengan 16.324 tempat duduk, dan 110 kereta lokal PSO yang menyediakan 42.240 tempat duduk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Total kapasitas tempat duduk yang tersedia sebanyak 127.248,” kata Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Rokhmad Makin Zainul, Selasa, 25 Februari 2025.
Dari jumlah tempat duduk yang tersedia tersebut, ia memprediksi, tingkat penggunaan tertinggi berlangsung pada H+5 Lebaran atau Minggu, 6 April 2025. “Dengan proyeksi volume penumpang terbanyak mencapai 16.801 orang,” ujarnya.
Dengan potensi lonjakan penumpang tersebut, maka diharapkan penambahan kapasitas tempat duduk dapat menjadi pilihan perjalanan untuk mudik maupun balik Lebaran.
“Salah satu peningkatan pelayanan kami adalah dengan menambah jumlah perjalanan kereta api selama masa Angkutan Lebaran 1446 H,” ujar Zainul.
Selain itu, penambahan perjalanan kereta diharapkan mampu meminimalisasi penggunaan kendaraan pribadi. Dengan demikian dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di jalur mudik Lebaran.
Karena tujuan itu, pihak PT KAI juga berkomitmen menjaga keselamatan dan memberikan kenyaman bagi para penumpang kereta api.
Upaya yang dilakukan dengan melakukan inspeksi ke seluruh jalur kereta api, termasuk di wilayah PT KAI Daop 7 Madiun. Kegiatan itu berlangsung mulai hari ini hingga Kamis, 27 Februari 2025. Dalam hal ini, PT KAI berkolaborasi dengan sejumlah pihak.
Mulai dari Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Pilihan Editor: Konflik Kepentingan dalam Rangkap Jabatan Bos Danantara
Foto 
