Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Mundur dari Proyek IKN, Berikut Deretan Investasi Softbank di Indonesia

Meski batal berinvestasi di IKN, SoftBank tetap berkomitmen untuk berinvestasi di sektor lain di Indonesia melalui SoftBank Vision Fund.

14 Maret 2022 | 04.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - SoftBank Group yang dikomandoi oleh Masayoshi Son  menyatakan mundur dari proyek ibu kota baru atau Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tanpa alasan jelas. Padahal, pemindahan status Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur akan mulai segera dilaksanakan pada semester I/2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Presiden Joko Widodo sendiri menempatkan CEO SoftBank Masayoshi Son sebagai dewan pengarah pembangunan ibu kota baru, bersanding dengan dua tokoh dunia lainnya, yaitu Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed Bin Zayed dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.   

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Harapannya, mereka bisa ikut aktif berinvestasi di ibu kota baru. Namun, tiba-tiba terbetik kabar, SoftBank membatalkan investasinya. Dalam keterangan resminya dikutip dari laman Nikkei Asia, SoftBank mengumumkan pembatalan investasinya.

Perusahaan yang didirikan oleh Masayoshi Son tersebut tidak merinci alasan pembatalan investasi. “Kami tidak lagi berinvestasi pada proyek tersebut, tetapi kami akan tetap melanjutkan investasi di Indonesia melalui portofolio kami pada SoftBank Vision Fund,” demikian kutipan keterangan resmi tersebut.

Meski batal berinvestasi di IKN, SoftBank tetap berkomitmen untuk berinvestasi di sektor lain di Indonesia melalui SoftBank Vision Fund. Sebagai catatan, menjelang akhir 2017, startup kesehatan Alodokter memperoleh pendanaan sebesar Rp121 miliar, yang dipimpin oleh  SoftBank Venture Korea.

Selanjutnya, pada November 2018, SoftBank Vision Fund dan Alibaba Group menyuntik dana sebesar US$1,1 miliar atau setara Rp15,95 triliun (asumsi kurs Rp14.500 per dolar AS) untuk Tokopedia. Lalu, pada Januari 2019, SoftBank Ventures memimpin putaran pendanaan awal sebesar US$2,1 juta untuk Ajaib, aplikasi perdagangan saham di Tanah Air.

Berikutnya, SoftBank menyuntik dana US$2 miliar atau sekitar Rp28 triliun (asumsi kurs kala itu) ke Grab pada medio Juli 2019. Kala itu, CEO Grab Anthony Tan dan Direktur Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata sempat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Sebelumnya, SoftBank juga sudah menyuntik dana ke Grab sebesar US$1,46 miliar sehingga total investasinya hampir US$3,5 miliar.

Kemudian, pada September 2021,  SoftBank Ventures Asia bersama-sama dengan MDI Ventures memimpin pendanaan US$30 juta untuk OY! Indonesia, startup sistem pembayaran. Terakhir, Modalku, startup pendanaan digital bagi UMKM, pada Februari tahun ini, baru saja meraih pendaaan US$144 juta atau sekitar Rp2,06 triliun dalam pendanaan seri C+ yang dipimpin oleh SoftBank Vision Fund 2.

BISNIS.COM

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus