Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Terminal Bus Tipe A Tirtonadi akan dijadikan pusat kreasi di Kota Solo. Hal itu dia sampaikan saat meninjau Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya ke sini untuk melihat potensi dari Terminal Tirtonadi. Kami akan buat di terminal ini semacam creative center (pusat kreasi) masyarakat Solo, mulai anak-anak, remaja dan masyarakat umum,” kata Budi Karya dalam keterangan tertulis, Ahad, 16 Februari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengatakan pengembangan terminal menjadi pusat kreasi akan dilakukan dengan membangun ruangan besar yang bisa digunakan untuk perhelatan event tertentu.
“Nanti di area ini kita akan buat semacam creative center. Kita akan buat function (hall) 2000 meter, yang bisa digunakan untuk acara-acara anak sekolah, gedung pernikahan dan event lainnya. Jadinya akan ada income. Nanti kita akan kerja sama dengan Pemda,” ujarnya.
Terminal Tirtonadi akan dibangun gedung hingga lima lantai yang sebagiannya diisi dengan kegiatan-kegiatan komersial seperti sentra batik, belanja, kuliner, tempat olahraga, hotel dan sebagainya.
“Mengapa kita membuat bangunan itu menjadi fungsi dari lifestyle orang? supaya ini dapat mengangkat (pamor) terminal ini. Jadi berbagai kalangan mau ke sini seperti anak muda, orang tua, yang punya bakat seni mau ke sini. Bayangkan kalau ini jadi, orang dari Wonogiri, Sragen, Karanganyar, mau ke sini gampang, bisa naik bus dan bisa naik kereta. Akhirnya bus-bus itu menjadi bus-bus yang bagus karena dia akan menuju tempat lifestyle baru dari Solo,” kata dia.
Menurut Budi, proyek itu ditargetkan selesai pada November tahun ini. Di mana tender akan dilakukan tender bulan depan. Dia memperkirakan anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 50 miliar.
Pemerintah, kata dia, tengah membangun Terminal Tirtonadi tidak hanya menjadi pusat transportasi yang terintegrasi dengan Stasiun Ka Solo Balapan dan Bandara Adi Sumarmo, tetapi juga sebagai pusat kawasan komersial. Hal itu, kata dia, dilakukan dengan melibatkan pemerintah daerah dan swasta untuk mengembangkan fasilitas komersial tersebut.
Dia berharap dengan dilakukannya revitalisasi Terminal Tirtonadi, dapat semakin meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi massal khususnya bus.
HENDARTYO HANGGI