Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi—kerap disapa Kiki—mendapatkan laporan bahwa banyak anak muda tidak bisa mengajukan kredit perumahan rakyat (KPR). Kiki mendapatkan cerita itu dari salah satu bank.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini banyak yang enggak bisa dapat KPR, anak-anak muda karena sudah kena (skor buruk) di SLIK-nya (Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan—dulu BI Checking),” ujar dia di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, pada Kamis, 24 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Padahal, kata Kiki, anak-anak muda tersebut hanya utang di aplikasi payleter hanya beberapa ratus ribu, tapi pembayarannya macet dan lainnya. “Itu sayangkan lebih penting beli rumah kan daripada belanja enggak jelas gitu,” tutur Kiki.
Dia pernah mendengar cerita mengenai anak-anak muda yang konsumtif. Bahkan ada yang sambil menunggu diwisuda iseng mengajukan pembelian perangkat tablet menggunakan payleter, kamudian utangnya menjadi berkembang dan akhirnya sulit mencari kerja.
“Itu sih biar anak muda itu paham mereka itu sudah bertanggung jawab atas performa keuangannya, catatan keuangannya, itu sangat penting buat masa depan,” ucap dia.
Kiki mengingatkan kepada para anak muda harus sadar dan jangan main-main dengan utang online. Karena meskipun mengganti nomor ponsel dan tidak bisa ditagih, tapi jika sudah menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) semuanya akan masuk ke dalam SLIK OJK. “Kalau paylater,” kata Kiki.
Pelamar kerja tidak lolos karena skor SLIK OJK
Sebelumnya, pembahasan mengenai pelamar kerja yang baru lulus kuliah (fresh graduate) tidak lolos karena skor SLIK OJK buruk ramai diperbincangkan di media sosial. Skor paling buruk SLIK OJK adalah kredit macet atau kolektibilitas 5 (Kol 5)—terjadi jika debitur nunggak lebih dari 6 bulan.
Akun Twitter bernama @kawtuz menceritakan bahwa di kantornya ada pelamar kerja yang tidak lolos karena skor SLIK-nya buruk. “Gilaaa, 5 orang freshgrad daftar di kantor tempatku kerja, kelimamnya enggak ada yang lolos karena BI Checking Kol 5, uwaww,” tulis dia.
Hingga berita ini ditayangkan unggahan itu sudah dilihat 2,6 juta kali, disukai oleh 30 ribu akun, di-retweet sebanyak lebih dari 5.000 kali, dan dikomentari oleh lebih dari 1.000 akun.