Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Orang kepercayaan dan mitra bisnis Warren Buffett, Charlie Munger, meninggal dunia di usia 99 tahun. Charlie Munger tercatat sebagai wakil ketua Warren Buffet di sebuah perusahaan investasi, Berkshire Hathaway.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan siaran pers dari Berkshire Hathaway, investor legendaris ini meninggal dengan damai pada Selasa, 28 November 2023 waktu setempat, di rumah sakit California. Namun, penyebab kematian Munger tidak dijelaskan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Berkshire Hathaway tidak mungkin mencapai statusnya saat ini tanpa inspirasi, kebijaksanaan, dan partisipasi Charlie Munger,” kata CEO Warren Buffett dalam rilisnya, Selasa.
Adapun Munger telah menjadi wakil ketua Berkshire sejak tahun 1978. Dia terkenal dengan saran dan prediksi dalam hal bisnis yang sangat relevan.
Charles Thomas Munger atau yang akrab disapa “Charlie,” lahir pada 1 Januari 1924, di Omaha, Nebraska. Dia bertugas di Angkatan Darat AS selama Perang Dunia II setelah meninggalkan Universitas Michigan pada 1943 di usia 19 tahun.
Pasca perang, Munger bersekolah di Harvard Law School dan lulus dengan predikat cum laude pada 1948. Dia kemudian pindah ke California Selatan, dan masuk ke dunia hukum real estate.
Saat duduk di bangku kuliah dan Angkatan Darat, dia mengembangkan keterampilan penting, yaitu bermain kartu sebagai pendekatannya terhadap bisnis. Dia juga menggunakan analogi kartu untuk menjelaskan pendekatan perdagangan saham.
Selanjutnya: Berdasarkan buku Charlie Munger: The Complete Investor....
Berdasarkan buku Charlie Munger: The Complete Investor, Munger memperlakukan saham perusahaan seperti kartu bisbol. Artinya, saham menjadi strategi merugikan karena mengharuskan seseorang untuk memprediksi perilaku manusia yang kerap tidak rasional dan emosional.
Pada 1962, Munger mendirikan dan bekerja sebagai pengacara real estat di Munger, Tolles & Olson LLP. Kemudian, dia melepaskan praktik hukum untuk berkonsentrasi pada pengelolaan investasi dan menjalin mitra dengan Otis Booth dalam pengembangan real estat.
Kemudian, dia juga bermitra dengan Jack Wheeler untuk membentuk Wheeler, Munger, and Company, sebuah perusahaan investasi dengan kedudukan di Bursa Efek Pantai Pasifik. Sayangnya, pada 1976, perusahaan tersebut harus berakhir karena mengalami kerugian 32 persen.
Kendati demikian, dia tetap menjalankan kemitraan investasinya sendiri yang menghasilkan keuntungan tahunan gabungan sebesar 19,8 persen selama periode 1962-1975, sebagaimana dilansir The Superinvestors of Graham-and-Doddsville.
Terakhir, Munger menjabat sebagai ketua Daily Journal Corporation yang banyak dihadiri para investor untuk mendengarkan kisah bisnis serta sarannya dari Munger.
Meninggalnya Munger telah membuat Wall Street berduka. Munger juga telah menunjukkan pencapaiannya yang menakjubkan di Berkshire Hathaway.
“Selama beberapa dekade, keduanya memimpin kekuatan investasi yang secara signifikan meningkatkan taraf hidup banyak orang dan dalam prosesnya, mereka berulang kali menunjukkan kehebatan kolaborasi, sinergi, dan akal sehat. Semoga Anda beristirahat dengan tenang Charlie,” kata Mohamed El-Erian, kepala penasihat ekonomi Allianz, dalam sebuah postingan di media sosial X.
“Dampaknya jauh melampaui dunia investasi. Orang-orang menemukannya, berpikir bahwa mereka akan belajar tentang cara menghasilkan uang, namun mereka mendapatkan lebih banyak lagi,” ujar Whitney Tilson, seorang investor.
DEFARA DHANYA | DEWI RINA CAHYANI | RACHEL FARAHDIBA R