Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Orasi di Pantura, Susi Pudjiastuti Kampanyekan Bahan Daur Ulang

Menurut Susi Pudjiastuti, banyaknya sampah plastik bisa membuat nelayan kehilangan sumber penghasilan.

29 Juli 2019 | 20.54 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti saat memberikan orasi pada aksi Tolak Penggunaan Plastik Sekali Pakai di Taman Aspirasi, Monas, Jakarta, Ahad, 21 Juli 2019. Menurut Susi menghimbau masyarakat agar tidak menggunakan plastik sekali pakai agar laut Indonesia tidak tercemar oleh sampah plastik. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti saat memberikan orasi pada aksi Tolak Penggunaan Plastik Sekali Pakai di Taman Aspirasi, Monas, Jakarta, Ahad, 21 Juli 2019. Menurut Susi menghimbau masyarakat agar tidak menggunakan plastik sekali pakai agar laut Indonesia tidak tercemar oleh sampah plastik. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Demak- Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjastuti , berorasi di tengah laut utara Kabupaten Demak Jawa Tengah,dalam acara budaya sedekah laut. Tradisi ini digelar nelayan di Desa Betahwalang, Kecamatan Bonang Kabupaten Demak, Senin 29 Juli 2019 siang tadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dalam orasinya  di hadapan ribuan nelayan yang sebelumnya menggelar doa di tengah laut, Susi mengkampanyekan agar keluarga nelayan menggunakan bahan daur ulang untuk mengemas kebutuhan sehari-hari. “Ibu-ibu nelayan gunakan tas Kebo, (tas hasil daur ulang) yang bisa dipakai selamanya,” kata Susi Pudjiastuti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pernyataan Susi terkait kebijakannya melestarikan ekosistem pantai Indonesia disambut antusias oleh nelayan. Ia juga menyebit sampah plastik di laut Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia. “Sekarang jaring nelayan 20 persen tersangkut plastik, kelak bisa jadi 80 persen. Ikannya lebih sedikit yang bisa tertangkap,” Susi menambahkan.

 

Saat kunjungan di acara budaya sedekah laut yang digelar nelayan Di Desa Betahwalang, Kecamatan Bonang Kabupaten Demak, Susi  dan rombongan sengaja diajak menggelar doa di tengah pantai. Nelayan setempat menyatakan kehadiran Susi di kabupten Demak sangat dirindukan karena kebijakan melarang alat tangkap tak ramah lingkungan sangat dirasakan nelayan dalam tiga tahun ini.

Bupati Demak Muhammad Nasir yang juga hadir mendampingi Susi Pudjiastuti mengakui tingginya jumlah sampah plastik yang masih menjadi tantangan di daerahnya. “Satu sampah sejuta masalah di Demak. Kami berhasil bangun infrastruktur terbaik tapi gagal mendapatkan Adipura,” kata Nasir.

EDI FAISOL

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus