Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Demak- Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjastuti , berorasi di tengah laut utara Kabupaten Demak Jawa Tengah,dalam acara budaya sedekah laut. Tradisi ini digelar nelayan di Desa Betahwalang, Kecamatan Bonang Kabupaten Demak, Senin 29 Juli 2019 siang tadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam orasinya di hadapan ribuan nelayan yang sebelumnya menggelar doa di tengah laut, Susi mengkampanyekan agar keluarga nelayan menggunakan bahan daur ulang untuk mengemas kebutuhan sehari-hari. “Ibu-ibu nelayan gunakan tas Kebo, (tas hasil daur ulang) yang bisa dipakai selamanya,” kata Susi Pudjiastuti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pernyataan Susi terkait kebijakannya melestarikan ekosistem pantai Indonesia disambut antusias oleh nelayan. Ia juga menyebit sampah plastik di laut Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia. “Sekarang jaring nelayan 20 persen tersangkut plastik, kelak bisa jadi 80 persen. Ikannya lebih sedikit yang bisa tertangkap,” Susi menambahkan.
Saat kunjungan di acara budaya sedekah laut yang digelar nelayan Di Desa Betahwalang, Kecamatan Bonang Kabupaten Demak, Susi dan rombongan sengaja diajak menggelar doa di tengah pantai. Nelayan setempat menyatakan kehadiran Susi di kabupten Demak sangat dirindukan karena kebijakan melarang alat tangkap tak ramah lingkungan sangat dirasakan nelayan dalam tiga tahun ini.
Bupati Demak Muhammad Nasir yang juga hadir mendampingi Susi Pudjiastuti mengakui tingginya jumlah sampah plastik yang masih menjadi tantangan di daerahnya. “Satu sampah sejuta masalah di Demak. Kami berhasil bangun infrastruktur terbaik tapi gagal mendapatkan Adipura,” kata Nasir.
EDI FAISOL