Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Ovo Jadi Unicorn, Presdir: Berkat Ekosistem Keuangan Digital

Presiden Direktur Ovo Karaniya Dharmasaputra mengatakan label unicorn yang diraih perusahaannya adalah hasil dari ekosistem keuangan digital

7 Oktober 2019 | 18.35 WIB

Logo Ovo
Perbesar
Logo Ovo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Visionet Indonesia alias Ovo Karaniya Dharmasaputra mengatakan label unicorn yang diraih perusahaannya adalah hasil dari terbangunnya ekosistem keuangan digital di Indonesia.

"Kami bisa tumbuh kayak sekarang enggak mungkin tanpa dukungan pemerintah, apalagi kami di fintech yang highly regulated. Karena itu ekosistem menjadi penting," ujar Karaniya di Kantor Dewan TIK Nasional, Jakarta, Senin, 7 Oktober 2019.

Karaniya mengatakan peran Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan yang menaungi industri keuangan di Tanah Air sangat besar dampaknya terhadap pertumbuhan perseroan. Apalagi, dua lembaga tersebut dinilai agresif melakukan penyesuaian regulasi dan dorongan-dorongan kepada para pelaku industri keuangan.

"Jadi ini bukan capaian kami sendiri, tapi ini adalah hasil dari sebuah visi yang sejak awal dicanangkan Presiden Joko Widodo dan di pelaksanaannya adalah hasil dari upaya membangun ekosistem di Indonesia," kata Karaniya.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengumumkan bahwa Ovo telah menyandang status unicorn karena valuasi perusahaannya telah mencapai lebih dari US$ 1 miliar. Saat ini, valuasi Ovo diduga telah menyentuh US$ 2,9 miliar atau Rp 41 triliun. Laman CB Insight mencatat valuasi OVO tersebut tercatat sejak 14 Maret 2019.

Dengan begitu, Ovo menyusul empat entitas lain yang telah menyandang gelar unicorn, seperti Traveloka, Bukalapak, dan Gojek. Adapun Gojek telah naik level menjadi decacorn.

Ihwal angka yang disebut Rudiantara tersebut, Karaniya enggan berkomentar banyak. "Jangan dari kami dong. Kalau valuasi tanya yang menyebut valuasi," kata dia. Kendati, ia berterimakasih dan menghargai Rudiantara yang melakukan pengumuman tersebut.

Ia pun berharap dengan tercapainya status tersebut, Ovo bisa menjadi kebanggaan nasional. Apalagi, ia mengatakan Ovo adalah salah satu perusahaan yang dilahirkan oleh putra Indonesia. Ia pun mengatakan perseroan telah menggandeng mitra strategis yaitu perusahaan unicorn Indonesia lainnya, Grab Indonesia dan Tokopedia. "Saya kira ini lebih dari kebanggan internal kami. Kami berharap ini bisa jadi kebanggaan nasional."

CAESAR AKBAR | FRANCISCA CHRISTY

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus