Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid mengatakan pemudik tetap bisa menikmati layanan internet yang lancar selama berada di dalam kereta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia saat ini jaringan internet di dalam kereta terpantau berada di kecepatan 30 hingga 50 megabits per second (Mbps). “Ini angka yang cukup cepat ya, nanti kan biasanya banyak yang sambil nonton film-film ya, bisa juga untuk men-download film panjang,” kata Meutya saat meninjau persiapan mudik di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk memastikan jaringan tetap lancar, Meutya menuturkan Komdigi dan sejumlah operator seluler mengerahkan 1.500 personel gabungan untuk mempersiapkan layanan komunikasi selama mudik. Personel gabungan itu terdiri dari 150 orang dari Kementerian Komdigi, 300 orang dari Telkomsel, 1.000 orang dari XL Axiata, 184 orang dari Indosat, dan 20 orang dari Smartfren.
Ia berujar ribuan personel itu bertugas memantau frekuensi internet dan tersebar di seluruh Indonesia. “Itu adalah monitoring-monitoring kecil, monitoring besarnya di kantor Kemkomdigi,” kata dia. “Jadi kalau kalau kecepatannya turun sampai di angka 2 atau 5 MBps itu, nanti kita intervensi,” tuturnya menjelaskan.
Bahkan, kata dia, Komdigi sudah menyiapkan sejumlah antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan. “Naudzu billahi mindzalik, kalau ada bencana maka kita akan menyiapkan BTS (base transceiver station) tambahan. Kita juga sudah komunikasi ke opsel, jadi pemantauan akan terus-menerus kita lakukan,” katanya.
Selain itu, khusus untuk wilayah Jabodetabek, Komdigi mendirikan posko offline di 5 titik strategis, yakni di Staisun Gambir Jakarta Pusat, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Pelabuhan Merak, rest area KM57 dan KM62, dan Stasiun Tawang Semarang. Lainnya, Komdigi juga menyediakan 30 armada monitoring frekuensi mobile yang akan berkeliling di wilayah Jabodetabek sesuai dengan area jaringan yang terganggu. “Doakan lancar semua, personel kami dan juga opsel sampai H+8 selama 24 jam itu akan siaga,” kata dia.
Ia berharap masyarakat menyambut baik program-program yang disiapkan oleh pemerintah. Dia juga mengimbau masyarakat turut aktif melakukan pengaduan ke Komdigi apabila jaringan internet melambat saat mudik nanti. Pengaduan bisa dilakukan dengan mengunjungi posko tersebut maupun melalui media sosial resmi Komdigi.
“Pada prinsipnya, kami hadir di beberapa titik untuk memeriksa keamanan sinyal dan juga frekuensi. Ini bekerja sama dengan KAI tentunya dan juga dengan para operator seluler,” kata dia.