Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Co-Founder Paxel Zaldy Ilham Masita menjelaskan penyebab sejumlah paket mengalami keterlambatan waktu tiba di tujuan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Salah satunya didorong oleh kebijakan penyekatan lalu-lintas di jalur antar-kota.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Yang menjadi hambatan untuk pengiriman (paket) tepat waktu sekarang adalah banyaknya penyekatan di jalan oleh aparat sehingga membuat antrean yang panjang dan akhirnya terlambat sampai ke tujuan,” ujar Zaldy saat dihubungi Tempo, Minggu, 9 Mei 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyekatan oleh petugas gabungan di beberapa titik dilakukan untuk menghalau para pemudik. Penyekatan dimulai sejak pemerintah memberlakukan larangan mudik pada 6 Mei lalu dan akan berakhir pada 17 Mei 2021.
Zaldy mengemukakan, kebijakan penyekatan ini penting untuk mengatasi penyebaran Covid-19. Namun ia berharap mekanisme pengetatan di lapangan diatur lebih baik dengan memisahkan lajur truk barang dan lajur kendaraan umum sehingga perjalanan kendaraan pengangkut barang lebih lancar.
Selain penyekatan, keterlambatan waktu tiba paket disebabkan oleh jadwal penerbangan pesawat yang berkurang. Sejumlah maskapai memilih memangkas frekuensi penerbangannya lantaran jumlah penumpang berkurang drastis di masa larangan mudik.
Belum lagi, Zaldy mengatakan di beberapa kota terdapat maskapai yang membatalkan jadwal perjalanan. “Jadwal pesawat berkurang bahkan dibatalkan sama sekali ini membuat keterlambatan juga,” ujar Zaldy.
Untuk mengantisipasi munculnya potensi keterlambatan waktu perjalanan pengantaran, Zaldy memastikan entitasnya telah menambah jumlah armada truk pendingin antar-kota. Upaya ini juga dilakukan agar produk makanan dari luar kota tidak rusak saat sampai di tujuan.