Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Asmat, Papua mengeluhkan kondisi tanpa listrik yang sudah terjadi sejak sebulan lalu. Pemadaman listrik ini terjadi karena pembangkit listrik milik PT PLN yang rusak tak kunjung diperbaiki hingga saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sudah satu bulan keadaan PLN memprihatinkan, pemadaman bergiliran terjadi selama satu bulan ini," kata Zhany Rhenfand masyarakat yang berdomisili di Agats, kepada Tempo, Rabu 10 Desember 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Zhany menuturkan, masyarakat Asmat tidak pernah mendapatkan kejelasan dari PLN terkait pemadaman listrik itu. Mereka hanya tahu bahwa mesin pembangkit sedang rusak dan diperbaiki. "Entah karena apa, karena tidak ada pemberitahuan resmi yang dikeluarkan PLN atau Pemerintah Daerah," ujarnya.
Sementara itu, Ronald, Ppngusaha di Asmat mengatakan, akibat listrik padam ini, dirinta mengalami kerugian besar. Bisnisnya terganggu akibat suplai listrik tidak stabil dan ia juga khawatir alat-alat produksi bisa rusak. "Kita merasa rugi karena keterlambatan kerja, karena saya ini studio yang membutuhkan listrik yang bagus," ujar dia saat dihubungi.
Ia juga membenarkan belum mendapatkan keterangan resmi dari PLN soal pemadaman listrik di Asmat ini. Ronald berharap PLN dapat memprioritaskan perbaikan pembangkit listrik, sehingga Asmat bisa kembali teraliri listrik secara normal, apalagi ini menjelang Hari Raya Natal.
Tempo mencoba menghubungi Vice President Public Relations PT PLN, Dwi Suryo Abdullah, untuk meminta konfirmasi. Namun telepon dan pesan singkat WhatsApp Tempo belum mendapatkan tanggapan hingga berita ini diturunkan.