Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pembangkit PLN Rusak, Listrik di Asmat Padam Sudah Sebulan

Masyarakat Asmat, Papua tanpa listrik sejak sebulan lalu karena pembangkit PLN yang rusak tak kunjung diperbaiki.

12 Desember 2019 | 05.00 WIB

Peristiwa padamnya listrik pada 4 Agustus 2019, yang membuat sebagian wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta lumpuh, harus segera diinvestigasi penyebabnya. Apakah karena sekadar teknis atau berhubungan dengan mismanagement yang terjadi di perusahaan pelat merah beraset hampir Rp 1.500 triliun itu. Apa pun itu, PLN harus transparan dalam proses investigasi yang dilaksanakan. Publik berhak mengetahui hasil investigasi tersebut sebagai pihak yang paling dirugikan.
Perbesar
Peristiwa padamnya listrik pada 4 Agustus 2019, yang membuat sebagian wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta lumpuh, harus segera diinvestigasi penyebabnya. Apakah karena sekadar teknis atau berhubungan dengan mismanagement yang terjadi di perusahaan pelat merah beraset hampir Rp 1.500 triliun itu. Apa pun itu, PLN harus transparan dalam proses investigasi yang dilaksanakan. Publik berhak mengetahui hasil investigasi tersebut sebagai pihak yang paling dirugikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Asmat, Papua mengeluhkan kondisi tanpa listrik yang sudah terjadi sejak sebulan lalu. Pemadaman listrik ini terjadi karena pembangkit listrik milik PT PLN yang rusak tak kunjung diperbaiki hingga saat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sudah satu bulan keadaan PLN memprihatinkan, pemadaman bergiliran terjadi selama satu bulan ini," kata Zhany Rhenfand masyarakat yang berdomisili di Agats, kepada Tempo, Rabu 10 Desember 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Zhany menuturkan, masyarakat Asmat tidak pernah mendapatkan  kejelasan dari PLN terkait pemadaman listrik itu. Mereka hanya tahu bahwa mesin pembangkit sedang rusak dan diperbaiki. "Entah karena apa, karena tidak ada pemberitahuan resmi yang dikeluarkan PLN atau Pemerintah Daerah," ujarnya.

Sementara itu,  Ronald, Ppngusaha di Asmat mengatakan, akibat listrik padam ini, dirinta mengalami kerugian besar. Bisnisnya terganggu akibat suplai listrik tidak stabil dan ia juga khawatir alat-alat produksi bisa rusak. "Kita merasa rugi karena keterlambatan kerja, karena saya ini studio yang membutuhkan listrik yang bagus," ujar dia saat dihubungi.

Ia juga membenarkan belum mendapatkan keterangan resmi dari PLN soal pemadaman listrik di Asmat ini. Ronald berharap PLN dapat memprioritaskan perbaikan pembangkit listrik, sehingga Asmat bisa kembali teraliri listrik secara normal, apalagi ini menjelang Hari Raya Natal. 

Tempo mencoba menghubungi Vice President Public Relations PT PLN, Dwi Suryo Abdullah, untuk meminta konfirmasi. Namun telepon dan pesan singkat WhatsApp Tempo belum mendapatkan tanggapan hingga berita ini diturunkan.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus