Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pendapatan Bersih Hero Supermarket Turun Rp 1 T, Bagaimana dengan IKEA?

Pendapatan Hero Supermarket itu turun 43,3 persen secara yoy dibandingkan periode serupa tahun lalu senilai Rp 1,76 triliun.

2 Mei 2022 | 15.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
IKEA Jakarta Garden City. Ikea.co.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Hero Supermarket Tbk. mencatat penurunan pendapatan selama kuartal pertama tahun 2022. Namun perusahaan melaporkan bahwa penjualan mulai membaik pada pertengahan Maret.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Laporan keuangan emiten pemegang hak waralaba gerai IKEA di Indonesia tersebut menunjukkan pendapatan bersih sepanjang kuartal satu tahun ini sebesar Rp 1 triliun. Angka itu turun 43,3 persen secara yoy dibandingkan periode serupa tahun lalu senilai Rp 1,76 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penurunan pendapatan Hero Supermarket ini membuat laba kotor perusahaan turun 16,2 persen yoy dari Rp 494 miliar menjadi Rp 414 miliar. Adapun laba kotor emiten berkode saham HERO itu tetap turun meski beban pokok pendapatan berhasil ditekan 53,79 persen dari Rp 1,26 triliun pada kuartal I tahun 2021 menjadi Rp 586,36 miliar pada Januari - Maret 2022.

“Perseroan secara umum mengalami tren pemulihan penjualan underlying like-for-like di seluruh unit bisnis dibandingkan dengan kinerja penjualan pada 2021," ujar Presiden Direktur HERO Patrik Lindvall dalam keterangan resmi yang dikutip Ahad, 1 Mei 2022.

Walaupun perseroan terus menghadapi tantangan pada kuartal satu tahun ini karena gelombang ketiga Covid-19 dan berbagai implementasi PPKM, kata Lindvall, penjualan membaik dari pertengahan Maret seiring dengan pelonggaran pembatasan.

Pada kuartal pertama tahun ini, Hero Supermarket membukukan kerugian bersih sebesar Rp 67,42 miliar. Angka tersebut lebih besar dari kerugian kuartal I tahun lalu sebesar Rp 1,64 miliar.

Usai mengesampingkan pembalikan provisi kewajiban sewa yang dibukukan pada kedua periode, kerugian underlying perseroan sebesar Rp 105 miliar pada kuartal I tahun 2022. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya.

Walaupun pendapatan kumulatif turun, Patrik mengatakan pendapatan dari IKEA meningkat, didorong oleh pembukaan toko baru pada 2021. Hal ini tercermin dari kenaikan pendapatan segmen nonmakanan sebesar Rp 812,5 miliar dari sebelumnya Rp 680,26 miliar.

Namun penjualan like-for-like terus dipengaruhi oleh pembatasan Covid-19 pada kapasitas operasional dan jam perdagangan. Patrik pun memastikan IKEA tetap yakin pada rencana ke depan dan terus berinvestasi di Indonesia untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

Per April lalu, IKEA membuka toko pertamanya dalam pusat perbelanjaan, yang berlokasi di Mal Taman Anggrek. Toko ini menawarkan aksesibilitas yang lebih luas bagi pelanggan yang tinggal di pusat kota Jakarta dan sekitarnya.

Sebelumnya, Inter IKEA Systems B.V. selaku pemberi waralaba dan Hero Supermarket telah setuju untuk mengakhiri perjanjian waralaba pada 1 Januari 2021. Namun Inter IKEA Systems B.V. kemudian mengadakan perjanjian waralaba baru pada tanggal yang sama dengan entitas anak HERO, PT Rumah Mebel Nusantara, selaku penerima waralaba baru.

Perjanjian ini akan tetap berlaku hingga 31 Desember 2029 dan akan diperbaharui secara otomatis untuk lima tahun berikutnya kecuali diakhiri lebih awal oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan tertulis tidak kurang dari 12 bulan.

Lebih jauh, Patrik memaparkan bahwa jumlah gerai IKEA per Maret 2022 mencapai 21 unit, naik dua kali lipat dari posisi akhir Maret 2021 sebanyak 10 toko. Sementara itu, gerai Hero Supermarket juga bertambah dari 19 unit pada Maret 2021 menjadi 23 unit pada Maret 2022.

Sementara itu, pertumbuhan gerai Guardian dia sebut dipengaruhi oleh pelaksanaan restrukturisasi Giant, pertumbuhan jumlah toko yang signifikan diperkirakan akan terjadi di semester kedua tahun ini.

Setelah menyelesaikan tinjauan strategisnya, kata Patrik, Hero Supermarket tetap aktif berdiskusi dengan sejumlah pihak ketiga sehubungan dengan potensi divestasi properti yang dimiliki.

BISNIS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus