Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO- Kupang – Pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) di Nusa Tenggara Timur hingga hari ini, Selasa, 15 November 2022, menyisakan 1 persen rumah tangga yang belum terdata. Sensus tersebut dilakukan sejak 15 Oktober.
“Regsosek, sesuai jadwal pendataan sudah selesai di lapangan, namun masih kurang dari 1 persen rumah tangga yang harus dikunjungi ulang karena beberapa alasan,” kata Kepala BPS NTT, Mira Kale, Selasa, 15 November 2022.
Menurut dia, dari sasaran responden sebanyak 5,4 juta jiwa di NTT, masih terdapat 1 persen rumah tangga yang harus di kunjungi ulang untuk pendataan, karena pada saat didatangi petugas tidak dapat ditemui sehingga proses pendataan tidak dapat dilakukan.
Hal tersebut menjadi kendala yang umum karena petugas pendata perlu menyesuaikan jam kunjungan karena kesibukan para responden. Ia menjelaskan, jika di daerah pedesaan, petani sudah mulai mempersiapkan lahan sehingga lebih banyak waktu di kebun, sedangkan di daerah perkotaan, karena kesibukan, responden baru dapat di temui sore atau malam hari.
“Kendala lebih banyak di perkotaan, walau di kabupaten juga ada, namun lebih sedikit,sehingga kami targetkan satu minggu kedepan, mudah-mudahan sudah selesai,” kata Mira.
Target total anggaran pendataan Regsosek di 22 Kabupaten/kota se –NTT sebesar Rp.78 milliar. Pendataan Regsosek 2022 merupakan pendataan lapangan oleh petugas BPS yang selanjutnya data tersebut dikelola. Hasil pengolahan data Regsosek akan dilakukan secara keseluruhan dan dirilis tahun 2023.
JHON SEO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini