Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Perhubungan akan memindahkan rute penerbangan angkutan niaga berjadwal dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat atau Bandara Kertajati. Rencana pemindahan itu efektif mulai 15 Juni 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jadi semua penerbangan jet dari Bandung untuk rute domestik akan dipindah ke Kertajati,” ujar Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis PT BIJB Agus Sugeng saat dihubungi Tempo pada Jumat, 14 Juni 2019.
Agus menuturkan, kebijakan tersebut telah disepakati operator Bandara Husein Sastranegara Bandung, yakni PT Angkasa Pura II. Sumber Tempo di Angkasa Pura II pun membenarkannya.
Adapun opsi pemindahan rute dipilih sebagai solusi untuk menghidupkan kembali Bandara Kertajati yang sebelumnya sempat sepi. Dalam beberapa bulan terakhir, Agus mengakui bandara yang berlokasi di Majalengka itu sempat lowong karena seluruh maskapai penerbangan mencabut rutenya.
Alasan lain ialah mengakomodasi kebutuhan layanan, baik dari sisi penumpang maupun sisi penerbangan. “Pertimbangan safety. Ini kan sudah bandara besar, fasilitasnya lebih menjamin, baik untuk penumpang dan airlines,” ucap Agus.
Setelah pemindahan dilakukan, Bandara Kertajati akan memiliki 13 jadwal rute penerbangan saban harinya, dengan jumlah frekuensi mencapai 19 pergerakan. Sebelumnya, bandara ini melayani 10 rute termasuk internasional untuk tujuan umrah. Namun, belakangan, sama sekali tak ada maskapai yang menerbangkan pesawat dari Kertajati.
Agus memastikan, warga Bandung yang hendak menempuh perjalanan udara ke luar kota akan dilayani dengan angkutan penghubung berupa bus city tour. Saat ini, ada 12 operator otobus yang telah beroperasi di Kertajati dan melayani penumpang setiap hari. Hanya, penumpang mesti menyediakan waktu lebih untuk menempuh perjalanan dari Bandung ke Kertajati.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA