Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Penipuan Transfer Palsu dengan AI, Bank Indonesia Minta Nasabah Teliti Cek Transaksi

Bank Indonesia menyatakan perlu ketelitian bagi seluruh nasabah perbankan ketika mendapatkan bukti transfer palsu.

13 April 2025 | 05.00 WIB

Ilustrasi modus penipuan menggunakan file aplikasi melalui ponsel. ANTARA/ Imam Budilaksono.
Perbesar
Ilustrasi modus penipuan menggunakan file aplikasi melalui ponsel. ANTARA/ Imam Budilaksono.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia mengingatkan nasabah perbankan untuk berhati-hati saat mendapatkan bukti transaksi melalui perangkat seluler. Hal ini ditengarai maraknya penipuan dengan modus bukti transfer palsu yang diedit menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Sobat Rupiah, perkembangan digital membuat hidup semakin mudah, tapi celah penipuan juga ikut berkembang. Salah satunya, bukti transfer palsu hasil manipulasi teknologi AI yang kini ramai digunakan pelaku kejahatan,” bunyi imbauan Bank Indonesia melalui akun Instagram resminya, Sabtu, 12 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Bank Indonesia, perlu ketelitian bagi seluruh nasabah perbankan ketika mendapatkan bukti transfer palsu tersebut. Mulai dari mengecek apakah dana yang tertera di bukti transfer tersebut sudah masuk ke rekening nasabah. Kemudian juga bisa dengan mengaktifkan fitur notifikasi transaksi pada aplikasi perbankan di ponsel pengguna.

“Cek kejanggalan, misalnya di bagian nomor referensi dan tanggal transfer. Jika dana belum diterima, laporkan ke penyelenggara (pihak bank tempat nasabah menyimpan uang),” tulis imbauan Bank Indonesia tersebut.

Selain itu, nasabah perbankan bisa melapor ke Bank Indonesia kalau belum merasa puas dengan penanganan dugaan penipuan itu. Caranya bisa melalui email [email protected], atau web porta bicara131.bi.go.id. Nasabah perbankan juga bisa mendatangi kantor Bank Indonesia terdekat untuk mengadukan keluhan tersebut.

Berdasarkan unggahan yang viral di media sosial X, nasabah perbankan membagikan bukti transfer palsu yang diterimanya itu. Disebutkan kalau bukti transfer ini bisa diedit menggunakan aplikasi AI. Penipu hanya perlu memerintahkan teknologi AI untuk mengedit bukti transaksi dan mengirimkannya ke nasabah yang menjadi target.

Alif Ilham Fajriadi

Bergabung dengan Tempo sejak November 2023. Lulusan UIN Imam Bonjol Padang ini tertarik pada isu perkotaan, lingkungan, dan kriminalitas. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus