Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT United Family Food atau Unifam tetap mencatat pertumbuhan penjualan di masa pandemi ini. Sepanjang tahun 2020, perusahaan membukukan kenaikan penjualan sebesar 18 persen secara year on year.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dengan adanya angka 18 persen tersebut masih ada harapan untuk industri, terutama di tengah pandemi seperti ini,” kata Corporate Communication Unifam Arviane Dhaniary Bahar dalam wawancara virtual dengan Tempo, Selasa, 26 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejauh ini, produk permen susu Milkita merupakan salah satu penyumbang kinerja utama bagi perusahaan. Tidak hanya mendominasi pasar domestik, Milkita juga jadi tulang punggung perusahaan dalam ekspansinya di pasar ekspor.
Unifam telah mengekspor sejumlah produk unggulannya ke pasar mancanegara sejak 2003 lalu. Hingga saat ini, Unifam memiliki cabang di empat negara, yakni Amerika Serikat, Vietnam, Filipina, dan Cina.
Selain Milkita, Unifam juga memproduksi ragam produk camilan mulai dari produk permen legendaris seperti Super Zuper dan Jagoan Neon hingga Pino Ice Cup dan Kiko Ice Stick. Unifam juga memiliki bekerja sama dengan PT Lemonilo Indonesia Sehat dalam memasarkan produk Lemonilo, dan menggandeng PT Unisnack Cita Rasa Abadi dalam memasarkan produk Kata Oma.
Lalu bagaimana kinerja penjualan di tahun 2021 ini?
Meski tak menyebutkan secara pasti berapa kenaikan penjualan yang dibukukan perusahaan hingga kuartal kesembilan tahun ini, Arviane menyebutkan kinerja yang dibukukan sesuai target yang telah dipatok. "On track penjualannya,” tuturnya.
Untuk mempertahankan pertumbuhan penjualan, kata Arviane, Unifam terus memperkuat jaringan distribusi. Bahkan, di tahun 2021 ini, perseroan akan menambah negara tujuan ekspor di antaranya ke Uni Emirat Arab, Australia, dan Malaysia.
Di tengah pandemi, dalam penetrasi penjualan ke manca negara, Unifam dibantu dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia hingga Kementerian Perdagangan. Mereka membantu seperti mengadakan exhibition secara virtual hingga diskusi dengan mempertemukan produsen dengan distribusi lokal dari berbagai negara.
Untuk menjadi World Class Player dan meningkatkan penjualan, kata Arviane, Unifam melakukan reskrutmen agar bisa menjaring sumber daya manusia atau SDM yang baik. Terutama mereka membutuhkan generasi milenial untuk posisi manufaktur dan sales. Dari batch pertama yang dibuka tahun 2021, Unifam merekrut 16 orang dari 9 ribu orang yang mendaftar. “Nantinya batch kedua akan dibuka pada tahun 2022."
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.