Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memangkas suku bunga deposito rupiahnya sebesar 15 basis poin. Dengan begitu, bunga simpanan berjangka dalam rupiah saat ini sebesar 2,85 persen dari sebelumnya 3 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Penetapan tingkat imbal hasil deposito rupiah yang terbaru ini berlaku mulai hari ini, Kamis 25 Maret 2021. Bunga deposito itu juga diberlakukan untuk semua tingkat simpanan dan semua tenor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyatakan, keputusan menurunkan suku bunga deposito sebagai bentuk dukungan perseroan kepada pemerintah dan otoritas moneter.
"Sebagai bagian dari industri perbankan, Bank Mandiri berkomitmen mendukung pemerintah dan otoritas moneter dalam mengimplementasikan bauran kebijakan finansial untuk ikut memulihkan perekonomian nasional dari dampak pandemi Coronavirus," ucap Rudi.
Sebelumnya PT Bank Central Asia Tbk. per 15 Maret 2021 lalu telah memangkas suku bunga deposito rupiahnya menjadi 2,85 persen per tahun. Bunga ini berlaku untuk seluruh tier simpanan dan tenor.
Penurunan tersebut adalah kali kedua yang dilakukan emiten berkode saham BBCA pada bulan Maret. Sebelumnya, pada 1 Maret lalu, BCA memangkas suku bunga deposito sebesar 10 basis poin dari bunga deposito rupiah sebelumnya yang sebesar 3 persen menjadi 2,9 persen.
Untuk suku bunga deposito valas tidak berubah sejak 1 Maret 2021. Suku bunga deposito valas berbentuk dolar AS di BCA dipatok di kisaran 0,13 persen - 0,33 persen per tahun.
Adapun suku bunga deposito BCA ini tercatat telah turun bertahap sejak Januari 2019 yang berada di angka 5,75 persen. Level suku bunga saat ini tercatat lebih rendah dari rekor suku bunga deposito BCA terendah 4 persen pada Desember 2017.
BISNIS