Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahun pada 16 Oktober, Food and Agriculture Organization of the United Nations atau FAO dan negara-negara anggotanya merayakan Hari Pangan Sedunia. Mari lihat kembali kilas baliknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setiap 16 Oktober, FAO dan negara-negara anggotanya memperingati berdirinya organisasi ini pada tahun 1945. Namun, baru pada 1979, 34 tahun setelah pendiriannya, hari tersebut diakui sebagai hari libur dunia dalam Konferensi ke-20 FAO.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah pengakuan resmi ini, 150 negara mulai merayakan Hari Pangan Sedunia setiap tahun pada 16 Oktober. Dikutip dari Days of The Year, sejak 2014, perayaan ini telah digunakan sebagai platform untuk mempromosikan gagasan mengatasi kelaparan dan mengentaskan kemiskinan di negara-negara pedesaan.
Tujuan Peringatan
Prinsip utama yang dirayakan dalam Hari Pangan Sedunia adalah meningkatkan keamanan pangan dan mendorong kerjasama lintas sektor untuk mengatasi tantangan keamanan pangan di seluruh dunia, terutama dalam situasi krisis.
Perayaan tahunan ini menjadi penanda akan pentingnya peran FAO dan mengingatkan dunia akan perlunya kebijakan pertanian yang efektif untuk memastikan ketersediaan makanan yang cukup bagi semua.
Hari Pangan Sedunia juga fokus pada berbagai aspek keamanan pangan dan pertanian, termasuk isu-isu seperti komunitas perikanan, perubahan iklim, dan keanekaragaman hayati. Ini mencerminkan komitmen untuk mengatasi masalah kelaparan dan ketidakpastian pangan di seluruh dunia.
Acara-acara dan kegiatan beragam di seluruh dunia diadakan untuk menggerakkan aksi kolektif dalam mendukung pertanian berkelanjutan dan peningkatan akses pangan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Hari Pangan Dunia 2023
Peringatan Hari Pangan Sedunia 2023 diwarnai oleh aksi kolektif di lebih dari 150 negara di seluruh dunia. Dengan menekankan pentingnya air sebagai landasan utama kehidupan dan pangan, kampanye #WorldFoodDay 2023 meningkatkan kesadaran global tentang manajemen air.
Menurut situs resmi FAO, air harus dimanfaatkan secara bijaksana di tengah ancaman berkurangnya sumber daya akibat pertumbuhan populasi yang cepat, perkotaan, pembangunan ekonomi, dan perubahan iklim.
Dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan air para petani kecil, terutama perempuan, penduduk asli, migran, dan pengungsi, Hari Pangan Sedunia 2023 mencari solusi untuk memproduksi lebih banyak pangan dengan penggunaan air yang lebih efisien, melindungi sistem pangan akuatik, dan memastikan kesetaraan akses air bagi semua pihak.
Momentum ini memanggil kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, akademisi, petani, masyarakat sipil, dan individu untuk bekerja bersama menuju dunia yang aman dari segi pangan dan air.
Dengan pemahaman bahwa setiap individu dapat memberikan kontribusi penting, Hari Pangan Sedunia menjadi panggilan bagi semua orang untuk bersama-sama mengelola air secara bijaksana demi masa depan yang berkelanjutan.
Pilihan Editor: Hari Pangan Sedunia SPI Soroti Kemiskinan Petani di Pedesaan