Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Raharja (Persero) Budi Rahardjo menganggarkan Rp 28 miliar untuk kegiatan mudik 2018. Anggaran tersebut digunakan untuk memberikan fasilitas mudik gratis, juga pelayanan kesehatan di beberapa titik di jalur mudik. “Tahun lalu kami menganggarkan Rp 23 miliar,” katanya di kantor Jasa Raharja, Jumat, 11 Mei 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Budi menuturkan, kali ini, Jasa Raharja akan memberangkatkan 600 bus untuk 30 ribu calon pemudik. Pendaftarannya pun, kata dia, dilakukan secara online sejak Maret 2018. “Nanti untuk verifikasinya dilakukan pada 15 Mei,” tuturnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Keuntungan yang didapat para calon pemudik yang mengikuti mudik gratis, ujar Budi, ialah moda transportasi yang aman, juga asuransi selama masa mudik 15 hari. Semua angkutan yang diberangkatkan akan melalui ramp check. Kemudian untuk para sopirnya akan dilakukan seleksi tes kesehatan.
Budi menjelaskan, selain mendapatkan tiket gratis untuk pulang ke kampung halaman, calon pemudik mendapatkan asuransi lengkap selama 15 hari masa mudik. “Bukan hanya asuransi dalam perjalanan, calon pemudik juga kami asuransikan selama masa mudik 15 hari untuk kejadian apa pun,” ujarnya.
Kemudian, selain mendapatkan tiket gratis dan asuransi selama mudik, untuk para pemudik yang menggunakan jalur darat menggunakan kendaraan pribadi, Jasa Raharja mempersiapkan tempat istirahat di 15 titik jalur mudik.
Tempat peristirahatan tersebut, kata Budi, akan berada di sepanjang jalur mudik, mulai Jakarta hingga perbatasan Jawa Timur. Fasilitas yang dipersiapkan adalah fasilitas kesehatan, pengecekan kendaraan, juga hiburan untuk anak-anak.