Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pabrik bata dengan bahan baku sampah plastik mulai dibangun di Desa Banyumulek Kabupaten Lombok Barat, NTB, Selasa pagi tadi, 8 Pebruari 2022.
Sebagai yang pertama di Asia, pabrik Block Solutions dengan nilai investasi 2,3 juta Euro (atau sekitar Rp 377,7 miliar) tersebut dibangun promotor asal Finlandia Classroom of Hope. Classroom of Hope juga akan membangun kembali 200 sekolah yang rusak akibat gempa atau lainnya di Nusa Tenggara Barat.
Menurut Kepala Bidang Kemitraan dan Inkubasi Bisnis Badan Riset dan Inovasi Daerah Nusa Tenggara Barat ((BRIDA NTB) Lale Ira Amrita Sari, pabrik tersebut mengolah bahan baku plastik yang diperoleh dari bank sampah. ‘’Selama 4–6 tahun, pabrik ini mampu membangun 1.500 rumah atau ruang kelas,’’ kata Lale Ira Amrita Sari kepada Tempo.
Pembiayaannya diperoleh dari Finlandia. Lahannya menggunakan tanah pemerintah daerah.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah bersama Duta Besar Finlandia Jari Sinkari secara resmi meletakkan batu pertama pembangunannya. ‘’Pabrik ini akan menjadi sejarah karena merupakan yang pertama di Indonesia sekaligus di Asia," ujar Zulkieflimansyah.
Dia mengatakan green energy dan green tourism, adalah keharusan. ‘’Ini adalah masa depan untuk NTB," ucapnya.
Zulkiflimansyah mengatakan jika pabrik ini sudah jadi, maka kebutuhan bahan baku adalah sampah-sampah plastik sehingga masyarakat akan berburu sampah plastik. Ia mendoakan investasi senilai 2.3 juta Euro tersebut berjalan akan lancar. "Kami sangat bersahabat dengan investor, jika ada kendala, hubungi kami.. Kami akan memberikan solusi terbaik." katanya.
Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah menjelaskan contoh bangunan dari bata plastik yang telah dibangun di NTB yakni di SDN 04 Medas Lombok Barat. Bahan dasarnya bata plastik. ‘’Contohnya sudah ada. Sekolah dan rumah terbuat dari bata plastik," ujar Sitti Rohmi Djalilah.
Rohmi mengatakan pembangunan Pabrik Block Solutions ini adalah jawaban dari berbagai masalah lingkungan di NTB. Pabrik ini juga menjadi bentuk nyata implementasi program unggulan NTB Hijau dan NTB Zero Waste.
Jika pabriknya sudah jadi, plastik-plastik bisa menjadi bahan baku. Hadirnya pabrik ini, kata dia, juga menjawab SDGs. ‘’Yakni masalah lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan yang lainnya" ucapnya.
Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Jari Sinkari, bahagia sekaligus bangga kerja sama Finlandia dan Indonesia selama ini berjalan baik. Terlebih kesempatan ini NTB akan membangun dengan tujuan mulia berupa pabrik bata. "Banyak hal yang bisa kita kerjakan bersama dan ini adalah pekerjaan bersama, bagaimana kita menjadikan dunia tempat yang lebih baik" kata Jari.
SUPRIYANTHO KHAFID
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini