Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pertamina Terbuka pada Permintaan Uji Kualitas BBM oleh Pihak Independen

Menurut Dirut Pertamina adanya pihak ketiga yang independen bisa melakukan uji dengan standar yang lebih bisa diterima

3 Maret 2025 | 15.09 WIB

Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Wiko Migantoro (kiri), Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius (tengah) dan Mars Ega Legowo Putra sebagai pelaksana tugas harian PT Pertamina Patra Niaga, saat konferensi pers di kantornya, Senin 3 Maret 2025. TEMPO/Dani Aswara
Perbesar
Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Wiko Migantoro (kiri), Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius (tengah) dan Mars Ega Legowo Putra sebagai pelaksana tugas harian PT Pertamina Patra Niaga, saat konferensi pers di kantornya, Senin 3 Maret 2025. TEMPO/Dani Aswara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mempertimbangkan keterlibatan lembaga independen untuk menguji kualitas bahan bakar minyak (BBM) agar transparansi dan kepercayaan publik terbangun. Pertamina merespons permintaan sejumlah pihak yang menghendaki pengujian lebih independen selain dari hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas). "Gagasan ini sangat baik, dengan adanya pihak ketiga yang lebih independen bisa melakukan uji dengan standar yang lebih bisa diterima. Sebelumnya, uji dilakukan tim pertamina ataupun lembaga yang ada, supaya lebih menambah tingkat kepercayaan masyarakat kami juga akan melibatkan dari pihak ketiga, ” kata Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius dalam konferensi pers, Senin, 3 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Simon menuturkan pihaknya terbuka pada uji standar pihak ketiga, menurutnya, makin banyak lembaga yang melakukan uji lab, hasilnya akan semakin akurat. "Keterlibatan masyarakat pun kami dorong untuk sama-sama bisa ikut mengawasi. Ini harus transparan, karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan hak rakyat Indonesia," tuturnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) melalui Lemigas menyatakan seluruh sampel BBM yang diuji telah memenuhi standar pemerintah. Uji laboratorium dilakukan terhadap sampel yang diambil dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang serta 33 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan. “Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa seluruh sampel BBM berada dalam rentang batasan mutu yang dipersyaratkan (on spec),” ujar Kepala Lemigas, Mustafid Gunawan dalam keterangan resminya 28 Februari 2025. 

Pengujian tersebut meliputi parameter utama seperti angka oktan (RON), massa jenis, kandungan sulfur, tekanan uap, dan distilasi. Hasilnya menunjukkan bahwa kualitas BBM sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah.

Meski demikian, sejumlah pihak mempertanyakan cakupan pengawasan yang dilakukan, mengingat sampel hanya diambil dari 33 SPBU. Mereka meminta adanya uji coba tambahan oleh lembaga independen untuk memastikan kualitas BBM di seluruh wilayah tetap sesuai standar.

Plt. Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, Mirza Mahendra, mengatakan pengawasan mutu BBM dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 48 Tahun 2005. “Kami memahami pentingnya transparansi dalam pengawasan BBM. Hasil uji ini kami sampaikan agar masyarakat yakin bahwa BBM yang mereka gunakan telah sesuai dengan standar pemerintah,” ujarnya.

Kendati hasil uji Lemigas menunjukkan kesesuaian mutu, Pertamina membuka kemungkinan untuk menggandeng lembaga independen dalam pengawasan lebih lanjut. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas BBM yang beredar di pasaran.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus