Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PEMERINTAH mendeteksi gejala penguasaan pasar unggas yang tak sehat oleh perusahaan besar. Imbasnya, ratusan peternak gurem gulung tikar. Pemerintah mencari jalan keluar untuk melindungi peternak. "Persaingan timpang," kata Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, yang dihubungi via telepon, Kamis pekan lalu.
Apa penyebab banjirnya pasokan ayam broiler?
Masalahnya adalah impor great grand parent stock (buyut ayam broiler) besar yang diizinkan Kementerian Pertanian. Pergantian pejabat Kementan (Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan) bertujuan agar pejabat baru bisa menghadapi masalah struktur pasar perunggasan yang tidak sehat. Perusahaan besar mendominasi pasar, persaingan timpang.
Apa yang perlu dibenahi oleh Dirjen Peternakan yang baru?
Bagaimana mengatur impor grandparent stock (GPS: kakek-nenek ayam broiler), mengatur peternakan kemitraan perusahaan besar, dan melindungi peternak independen. Mengatasi dominasi perusahaan besar rumit sekali.
Perusahaan besarnya itu siapa?
Saya sudah membuat beberapa roadmap. Termasuk instrumen antimonopoli, dengan mengizinkan pemain baru. Semakin banyak pelaku, pasar akan semakin sehat.
Rencana memangkas parent stock milik perusahaan pembibitan merupakan solusi?
Menjelang Ramadan dan Lebaran, jangan sampai membuat kebijakan yang berakibat harga daging ayam naik. Setelah Lebaran, harus diambil kebijakan yang keras. Masyarakat harus diajarkan bahwa ayam beku lebih aman. Jika bisa menerima, masalah lebih mudah diselesaikan. Sebab, ketika harga rendah, daging bisa dimasukkan ke mesin pembeku. Peternak mandiri juga perlu diajari efisiensi agar untung. Tugas pemerintah melindungi mereka.
Mengapa peraturan Menteri Perdagangan untuk membatasi broiler perusahaan besar masuk ke pasar tradisional tak kunjung diteken?
Drafnya sangat mentah, harus diperbaiki. Prinsipnya ada penetapan harga dan operasi pasar. Namun regulasi tidak selalu menyelesaikan masalah, bahkan bisa menyebabkan distorsi baru. Ini harus dihindari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo