Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Perusahaan Smelter Nikel dari Cina: Ini Profil PT TISS Morowali dan PT GNI

2 perusahaan nikel beroperasi di Morowali itu pernah mengalami insiden ledakan, anggota Komisi VII DPR Mulyanto minta seluruh perusahaan nikel diadit.

27 Desember 2023 | 12.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Smelter Nickel PT IMIP Morowali. Foto : Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan kerja terjadi di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), salah satu tenant yang beroperasi di Kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah pada Minggu, 24 Desember 2023. Perusahaan itu merupakan salah satu pabrik pengolahan atau smelter nikel PT ITSS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akibat ledakan tungku smelter itu, setidaknya ada 59 korban dan 18 di antaranya meninggal dunia. Kecelakaan smelter nikel yang berasal dari Cina itu bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, telah terjadi kecelakaan smelter PT GNI yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Kecelakaan itu terjadi pada 22 Desember 2022 akibat kebakaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari beberapa kasus tersebut, Anggota Komisi VII DPR Mulyanto meminta pemerintah menghentikan sementara semua operasional smelter nikel asal Cina di Indonesia. "Saya sangat prihatin kecelakaan kerja terjadi lagi di smelter perusahaan Cina. Pemerintah perlu mengaudit semua smelter tersebut secara ketat,” katanya.

Profil PT ITSS Morowali

PT ITSS adalah perusahaan yang berfokus pada produksi stainless steel dan pengolahan mineral logam. Kantor pusat perusahaan ini terletak di Gedung Wisma Mulia Lantai 41, Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 42, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus (IUP OPK) PT ITSS berlaku dari 15 Oktober 2019 hingga 15 Oktober 2049.

Mayoritas saham PT ITSS dimiliki oleh beberapa perusahaan asal Cina, yaitu Tsingshan Holding Group Company Limited (50 persen), Ruipu Technology Group Company Limited (20 persen), Tsingtuo Group Company Limited (10 persen), dan Hanwa Company Limited (10 persen), sementara PT IMIP hanya memiliki 10 persen saham.

PT ITSS memiliki proyeksi untuk memproduksi stainless steel sebanyak 1 juta ton per tahun. Tsingshan Group, sebagai pemegang mayoritas saham bersama Bintang Delapan Group, telah menyuntikkan modal sebesar US$ 6 miliar atau sekitar Rp 92,8 triliun (dengan kurs Rp15.467) untuk investasi di kawasan industri Morowali.

Selain di Morowali, Tsingshan Group juga berminat berinvestasi di kawasan industri Tanah Kuning, Kalimantan Utara. Rencananya, grup usaha asal Cina ini akan membangun kompleks feronikel terintegrasi, dengan nilai investasi mencapai US$ 28 miliar atau sekitar Rp 433 triliun.

Profil PT GNI

PT GNI adalah perusahaan pengolahan bijih nikel yang beroperasi di Morowali Utara sejak 2019. Perusahaan ini menerapkan teknologi rotary kiln electric furnace (RKEF) dengan pengembangan 25 jalur produksi. Lewat teknologi itu, PT GNI dapat menghasilkan sebanyak 1,9 juta nickel pig iron (NPI) setiap tahunnya.

Visi PT GNI adalah menjadi pemimpin di industri smelter di Indonesia, dengan fokus pada peningkatan nilai produk nikel. Misi perusahaan ini adalah berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Selain itu, PT GNI secara terbuka memberikan peluang bagi stakeholder dan komunitas di sekitarnya untuk berkembang. Komitmen ini termasuk membangun hubungan positif dengan stakeholder dan masyarakat lokal serta meningkatkan kualitas komunitas dan menjaga kelestarian lingkungan di sekitar fasilitas operasional PT GNI.

PT GNI berlokasi di Bungintimbe Petasia, Morowali Utara, Sulawesi Tengah dengan jam beroperasi dari pukul 10.00 Wita hingga 22.00 Wita. Perusahaan ini juga termasuk dalam proyek strategis nasional (PSN) Indonesia di bidang hilirisasi minerba. PT GNI menghasilkan ferronickel yang selanjutnya diolah menjadi besi stainless, digunakan dalam produksi stainless dan industri besi nickel alloy.

Dengan kapasitas produksi tahunan sebanyak 2.000.000 metrik ton, PT GNI mampu menghasilkan 10-12 persen Nickel Pig Iron (NPI). Hasil produksi disupply langsung kepada konsumen, yang kemudian mengolahnya menjadi berbagai produk yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

ANANDA BINTANG | LAILI IRA | RIRI RAHAYU | ANDRY TRIYANTO TJITRA
Pilihan editor: Sejauhmana Peran Smelter Nikel Bagi Perekonomian Indonesia?

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus