Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina resmi bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Papua Barat. Kerja sama ini untuk memanfaatkan alokasi Liquefied Natural Gas milik PT Padoma Lirik Energy (PLE).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini mengatakan perusahaannya akan memanfaatkan alokasi LNG ini dari Kilang BP Tangguh. “Tentunya juga menjadi wujud upaya keberlanjutan PGN yang secara aktif mencari sumber pasokan alternatif pasokan dari gas regasifikasi di tengah tantangan kondisi pasokan gas pipa,” kata Ratih dalam keterbukaan informasi di situs Bursa Efek Indonesia, dikutip Jumat, 10 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Volume LNG yang akan dimanfaatkan ini untuk memenuhi kebutuhan PGN sebesar ± 20 MMSCFD atau setara dengan 2 kargo per tahun dari Kilang BP Tangguh, Papua Barat. Kerja sama PGN dengan BUMD Papua Barat ini diklaim untuk memastikan alokasi LNG dapat dimanfaatkan dengan optimal dengan tetap mematuhi ketentuan pemerintah yang berlaku.
“Inisiatif kerja sama ini dalam rangka pemanfaatan alokasi gas yang telah ditetapkan oleh Kementerian ESDM. Semoga prosesnya berjalan dengan baik dan memberikan manfaat semua pihak,” ujar Erix Ayatanoi mewakili Gubernur Papua Barat.
Sementara itu, Direktur Utama PLT T. Heriwansyah mengatakan pemanfaatakan alokasi LNG Tangguh ini akan menjawab ketersediaan pasokan gas pipa di beberapa wilayah strategis. Dia menyebut PGN akan berkoordinasi dengan para stakeholder untuk mendapatkan ketahanan dan swasembada energi seiring permintaan gas juga meningkat.
“Pemanfaatan alokasi LNG oleh PGN ini merupakan harapan kami. Setelah ini kami akan melanjutkan koordinasi dengan pemerintah,” kata dia.
Pilihan Editor: Inflasi 2024 Terendah Sepanjang Sejarah. Apa Artinya?