Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) akan memasok listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) alias listrik hijau ke PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi). Kerja sama ini tertuang dalam nota kesepahaman antara ketiga pihak pada Rabu, 8 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, yang diwakili oleh Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti, mengatakan, kolaborasi penyediaan listrik bersih untuk PTPN III dan Alfamidi merupakan salah satu upaya PLN untuk mengakselerasi transisi energi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini, kata Edi, sekaligus mendukung target pemerintah untuk mencapai net zero emissions (NZE) pada 2060. “Sekarang energi hijau sudah merupakan kebutuhan atau kewajiban kita semua yang harus kita mulai dari sekarang,” ujar Edi dalam keterangan resmi, Jumat, 10 November 2023.
Menurut Edi, hal ini bukan karena tuntutan dari para stakeholder, tapi lebih kepada bagaimana PLN menyiapkan generasi yang akan datang masih bisa menikmati udara yang bersih dan hijau.
Dia menjelaskan kerja sama antara PLN dengan PTPN III meliputi penyediaan tenaga listrik untuk pabrik kelapa sawit, penyediaan Renewable Energy Certificate (REC) untuk mendukung program Environmental, Social, and Governance (ESG) PTPN III, dan pelaksanaan knowledge sharing, serta capacity building dalam penggunaan energi baru terbarukan.
Selanjutnya: Dalam kesempatan tersebut, Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN III....
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN III Mahmudi mengatakan suplai listrik hijau PLN akan sangat mendukung operasional PTPN III yang mengelola lahan perkebunan seluas 1,2 juta hektare (ha) dan menjadi backbone kelapa sawit nasional.
“Kami optimistis suplai listrik hijau PLN akan mampu membantu produksi sekitar 68 pabrik kelapa sawit dengan kapasitas kurang lebih 2.960 ton per jam,” ujar Mahmudi, Rabu. Dengan begitu, kapasitas produksi yang saat ini mencapai 2,8 juta ton per tahun bisa meningkat dengan biaya yang lebih efisien.
Sementara dengan Alfamidi, PLN akan bekerja sama dalam penyediaan tenaga listrik untuk tempat kegiatan usaha Alfamidi, voucher kemitraan, penyediaan PLTS Atap dan pemanfaatan aset lahan dan gedung, serta pengembangan ekosistem kendaraan listrik dengan SPKLU dan SPBKLU.
Corporate Legal and Compliance Director Alfamidi, Afid Hermeily, mengatakan Alfamidi akan sangat terbantu karena mendapat suplai listrik hijau untuk gerai-gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kerja sama ini sangat berharga bagi Alfamidi dalam rangka pengembangan bisnis, terutama dalam hal pengadaan sumber energi, dan sejalan dengan konsep kami mendukung program go green,” tuturnya.