Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) akan menggelar konferensi pers mengenai investasi ilegal.
"Sehubungan maraknya isu investasi ilegal yang meresahkan masyarakat, maka dengan ini Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) akan melaksanakan kegiatan Konferensi Pers," dikutip dari undangan PPATK yang diterima Rabu, 9 Maret 2022.
Acara digelar pada Kamis, 10 Maret 2022 pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai di Gedung PPATK.
Sebelumnya, PPATK mencium kejanggalan dalam transaksi pembelian barang mewah para crazy rich yang kini tengah diusut kepolisian dalam kasus dugaan investasi ilegal. PPATK menyebut pembelian barang itu tidak dilaporkan ke lembaganya.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan setiap penyedia barang dan jasa wajib melaporkan setiap pembelian barang kepada lembaganya.
“Setiap penyedia barang dan jasa wajib melaporkan Laporan Transaksi pengguna jasanya atau pelanggan kepada PPATK, dengan mempedomani penerapan Prinsip Mengenali Pengguna Jasa yang telah diatur dalam Peraturan PPATK,” ujar Ivan lewat keterangan tertulis, Ahad, 6 Maret 2022.
Ivan mengatakan PPATK telah menganalisis transaksi dalam kasus dugaan penipuan investasi ilegal. Transaksi itu, kata dia, berupa pembelian aset mewah, seperti kendaraan, rumah, perhiasan dan aset lainnya yang wajib dilaporkan oleh penjualnya kepada PPATK. Namun, PPATK tak mendapatkan laporan itu.
Dari analisis itu, Ivan mengatakan lembaganya menduga telah terjadi tindak pidana pencucian uang.
“Mereka yang kerap dijuluki Crazy Rich ini patut diduga melakukan tindak pidana pencucian uang yang berasal dari investasi bodong dengan skema Ponzi,” ujar Kepala PPATK tersebut.
HENDARTYO HANGGI | M ROSSENO AJI
Baca: Kata Core Soal Kabar Bambang Susantono Ditunjuk Jadi Kepala Badan Otorita IKN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini