Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memastikan akan mematuhi aturan PPKM Darurat dari 3-20 Juli 2021. Dengan, demikian, ia pun menyatakan akan mengerem semua mobilitas dari kementeriannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kita work from home seratus persen. Khususnya untuk Bali, Kegiatan work from Bali, wisata vaksin di Bali, untuk sementara ditunda," ujar dia dalam konferensi pers, Senin, 5 Juli 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski demikian, ia mengatakan persiapan untuk pembukaan Bali, seperti koordinasi dan sinkronisasi kebijakan tetap berjalan. Sandiaga berujar persiapan-persiapan tersebut bisa dilakukan melalui virtual dan kegiatan non-fisik.
Melalui persiapan tersebut, ia berharap apabila prakondisi seperti kasus baru Covid-19 yang sudah turun, vaksinasi sudah mencapai 70-80 persen, serta konsep end-to-end CHSE dapat diterapkan, Bali bisa dibuka kembali.
"Ini kita harapkan begitu situasi prakondisi ini bisa tercapai dan situasi global covid jauh lebih kondusif, tentunya kita bawa keputusan akhir oleh Bapak Presiden untuk pembukaan Bali kembali, seperti pembukaan kembali secara dinamis oleh rekan-rekan kita di Phuket," tutur Sandiaga.
Terkait PPKM Darurat itu, Sandiaga juga mengatakan telah berkoordinasi dengan Gubernur Bali I Wayan Koster. Menurut dia, Wayan dengan berat hati menerima kebijakan PPKM Darurat itu.
Namun, kata Sandiaga, Wayan meminta agar realisasi bantuan dana hibah pariwisata, bantuan sosial, dan pelbagai insentif untuk para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif Bali dipercepat.
"Karena hampir dua juta lebih rakyat Bali menggantungkan hidupnya di sektor parekraf ini," kata Sandiaga.
CAESAR AKBAR