Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pratikno: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Menciptakan SDM Unggul

Menteri Pratikno mengatakan program makan bergizi gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto akan menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul.

14 Januari 2025 | 19.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menko PMK Pratikno didampingi PJ Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi. Pratikno mengatakan program makan bergizi gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto akan menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul. TEMPO/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia atau SDM unggul dalam program kerja pemerintahannya. Karena itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno mengatakan, Prabowo memiliki program makan bergizi gratis (MBG) untuk memperbaiki kualitas masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ini (MBG) adalah pondasi utama SDM unggul, selain pendidikan dan lain-lain,” kata Pratikno dalam konferensi pers di Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) pada Selasa, 14 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun MBG merupakan program yang dijanjikan Prabowo sejak masa kampanye Pilpres 2024. Program ini kemudian direalisasikan bertahap sejak Senin, 6 Januari 2025. Pemerintah menggelontorkan dana Rp 71 triliun dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk menyasar 19,79 juta orang pada 2025. Anggaran ini diperkirakan meningkat hingga Rp 400 triliun ketika program MBG menyasar 80 juta penerima manfaat.

Lebih lanjut, Pratikno menuturkan, upaya lain yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan SDM unggul adalah menurunkan prevalensi stunting dan risiko tuberkulosis (TBC). Oleh sebab itu, ia meminta dukungan dari sektor infrastruktur kepada Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.

Menurut Pratikno, kesehatan masyarakat bisa terwujud dengan akses air bersih dan sanitasi yang baik. “Kalau kami tidak bisa memperbaiki sanitasi dan air bersih, maka akan kesulitan menurunkan stunting karena stunting bukan hanya terkait dengan asupan gizi,” tutur Pratikno.

AHY mengamini bahwa infrastruktur dibutuhkan untuk mendukung program-program Kemenko PMK. Terkait dengan kesehatan masyarakat, Ketua Umum Partai Demokrat itu menuturkan bahwa 24 persen masalah kesehatan secara nasional disebabkan faktor lingkungan, seperti persoalan air bersih dan udara.

“Infrastruktur punya kepentingan untuk menjawab faktor lingkungan dan membantu agar masyarakat bisa hidup lebih sehat, terutama dari aspek sanitasi , kebersihan, dan sebagainya,” kata AHY.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus