Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada 22 April 2024, Artotel Group secara resmi mengumumkan beroperasinya ARTOTEL, Gelora Senayan yang sebelumnya bernama Hotel Atlet Century. Pengakuisisian ini sudah ditandatangani oleh Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), Rakhmadi Afif Kusumo dan Pendiri serta CEO Artotel Group, Erastus Radjimin.
Proses transisi pengalihan pengelolaan manajemen hotel dari manajemen sebelumnya sudah berlangsung sejak Desember 2023. Proses transisi ini diawali dengan proses tender terbuka yang ditandai dengan kegiatan market expose diikuti puluhan operator hotel. Semua proses transisi dari akuisisi ini dilakukan secara transparan melalui tahapan professional tender yang dilakukan pihak PPKGBK dengan beberapa operator hotel di Indonesia.
“Sebagai sebuah jenama (merek) karya anak bangsa, Artotel Group sangat bersyukur atas kepercayaan yang diberikan PPKGBK untuk mengelola Artotel di kawasan bergengsi ini. Amanah PPKGBK menjadikan kawasan Gelora Bung Karno untuk mencapai posisi gemilang di mata dunia sebagai pusat kultur, sport, pariwisata dan kesenian Indonesia akan kami dukung penuh. Komitmen Artotel Group atas visi ini kami wujudkan lewat renovasi dan pembaruan secara masif,” kata Erastus Radjimin, pada 22 April 2024.
Erastus juga mengungkapkan bahwa Artotel Group sangat memperhatikan sustainable business secara menyeluruh dan turut andil dalam pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan. Hal ini yang membuat Artotel Group berbeda dengan operator lokal lainnya di Indonesia.
Profil Erastus Radjimin
Erastus Radjimin merupakan sosok yang berada di balik akuisisi Artotel Group dengan Hotel Atlet Century Senayan. Lulusan Boston University dalam jurusan Business Marketing and Hospitality Management ini mulai membangun Artotel Group berawal dari rasa cinta pada seni yang diwarisi orang tuanya. Ia tumbuh dengan latar belakang keluarga yang berkecimpung dalam bisnis hotel. Akibatnya, ia percaya dapat menciptakan hotel berharga yang berdampak positif bagi banyak orang.
Sama seperti namanya, Artotel memiliki fokus yang kuat terhadap seni modern dan kerap diproduksi dengan karya lokal. Di bawah pimpinan Erastus, Artotel Group berhasil menandatangani kemitraan dengan Far East Hospitality of Singapore, seperti tertulis dalam tatlerasia.
Sebelum mendirikan Artotel Group pada 2010, Erastus telah menyimpan beragam pengalaman karier, terutama dalam perhotelan. Setelah lulus dari Boston University, ia memulai karier sebagai sales eksekutif di Mariott International yang diikuti kenaikan tingkat sebagai sales manajer.
Selama bekerja di Mariott Hotel, ia memiliki keterampilan komunikasi tertulis dan verbal yang sangat baik, terorganisir, dan mampu menindaklanjuti untuk memastikan pekerjaan selesai. Ia juga bertanggung jawab untuk mengembangkan akun baru, mendorong penjualan perusahaan, dan terus mencari bisnis baru, seperti tercatat dalam rekomendasi LinkedIn pribadi Erastus Radjimin.
Setelah itu, pada 2009, Erastus Radjimin menjadi Wakil Presiden Vaya Tour selama satu tahun. Kemudian, pada 2010 ia menjabat sebagai asisten direktur di Para Group Indonesia sampai 2011. Sambil bekerja di Para Group, ia sudah mulai merintis Artotel Group. Saat ini, ia berhasil mengembangkan Artotel Group dengan mendirikan lebih dari 10 hotel yang tersebar di Indonesia.
Pilihan Editor: Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini