Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan apostolik Paus Fransiskus di Indonesia menarik perhatian publik. Usai sampai di Bandara Soekarno-Hatta, pada Selasa, 3 September 2024, sosok pimpinan umat katolik sedunia itu terus menjadi sorotan. Salah satunya mengenai kesederhanaan yang diperlihatkan Paus Fransiskus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kesederhanaan yang ditunjukkan mulai dari Paus Fransiskus yang memilih menumpangi pesawat komersial dibanding jet pribadi/ Lalu ia menaiki mobil Innova sebagai kendaraannya di Indonesia, hingga menginap di Kedutaan Besar Vatikan. Tak berhenti sampai di situ, warganet juga menyoroti jam tangan yang dipakai Santo Bapa –julukan Paus Fransiskus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang warganet menemukan bahwa jam tangan hitam putih yang dipakai Paus Fransiskus bermerek Casio dengan jenis MQ24-7B2. “Jam tangan Paus Fransiskus, Casio MQ24-7B2. Harga US$ 8 atau Rp 124 ribu. Harga tersebut dikonfirmasi Casio pada tahun 2020 yang lalu,” tulis seorang warganet dengan akun @JhonSitorus_18.
Berdasarkan penelusuran Tempo, produsen jam tangan Casio pernah mengkonfirmasi bahwa Paus Fransiskus memang memakai jam tangan buatan mereka. “Sepertinya Paus Fransiskus memakai MQ-24 Casio. Model ini adalah salah satu jajaran jam tangan dasar kami dan disukai banyak orang di seluruh dunia,” kata seorang perwakilan Casio pada Desember 2020, dikutip dari Religion Unplugged. Lebih lanjut, berikut profil produsen jam tangan Casio yang dipakai Paus Fransiskus.
Profil Perusahaan Casio
Casio Computer Co Ltd (Casio) adalah produsen dan pemasar perangkat elektronik. Produk utama Casio meliputi jam tangan, kamus elektronik, kalkulator, printer label, instrumen musik elektronik, solusi SDM, sistem pendukung manajemen, proyektor data, komponen yang dibentuk dan cetakan.
Casio berdiri sejak tahun 1946 dan menawarkan produknya dengan berbagai merek ternama, seperti G-Shock, Baby-G, Sheen, dan Pro Trek. Perusahaan ini beroperasi di Timur Tengah, Asia, Amerika, dan Eropa. Adapun kantor pusat Casio terletak di Shibuya-ku, Tokyo, Jepang.
Melansir dari Market Screener, Casio memiliki total lebih dari 13 ribu karyawan di seluruh dunia. 98 persen penjualannya berasal dari produk elektronik konsumen, seperti kalkulator, kamus elektronik, printer label, kamera digital, instrumen musik, dan lain-lain; perangkat seluler terutama ponsel; jam; jam tangan digital dan analog; dan lain sebagainya, termasuk proyektor data, komputer, printer, mesin kasir, dan lainnya. Sementara dua persen penjualan Casio lainnya disumbang oleh komponen-komponen elektronik.
Casio didirikan empat orang Kashio bersaudara. Mereka adalah Kashio Tadao, Kashio Toshio, Kashio Kazuo, dan Kashio Yukio. Pada tahun 1946, Tadao mendirikan Kashio Seisakujo, pendahulu Casio, bersama tiga karyawan muda. Dia juga dibantu tiga adiknya untuk mengerjakan berbagai pekerjaan sub kontraktor.
Pada awal berdiri, Kashio Seisakujo memproduksi pipa Yubiwa yang kemudian dananya digunakan untuk mengembangkan kalkulator. Kalkulator pertama mereka pun berhasil dibuat pada 1957 setelah tiga tahun pengembangan dan melalui banyak kegagalan.
Bersamaan dengan peluncuran kalkulator relay pertamanya, keempat laki-laki bersaudara itu pun mendirikan perusahaan Casio Computer Co. Ltd. untuk mengembangkan dan memproduksi kalkulator. Sejak saat itu, Casio terus berinovasi dan membuat berbagai produk hingga melebarkan sayap ke industri arloji dan berbagai bidang lainnya.
Melansir dari Morning Star, Casio Computer adalah perusahaan elektronik konsumen yang berfokus pada diferensiasi dengan menjual perangkat khusus dengan harga terjangkau. Casio membangun identitasnya dengan meluncurkan Casio Mini, yang dikenal sebagai kalkulator pribadi pertama pada tahun 1972.
Casio juga dikenal karena memproduksi jam tangan yang tangguh dan fungsional dengan merek G-Shock, yang hadir pada tahun 1983. Perusahaan ini mengulangi kesuksesannya pada 1995 dengan merilis QV-10, kamera digital pertama di dunia dengan layar LCD. Lalu pada tahun 2002, mereka meluncurkan EX-S1, kamera digital pertama yang mencapai ukuran kartu nama.