Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Putri Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, Siti Nur Azizah Ma’ruf secara resmi mendukung pasangan calon presiden (capres) dan wakil calon presiden (cawapres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Dukungan itu disampaikan dalam gelaran deklarasi Barisan Advokasi Keadilan Ganjar Mahfud 03 atau BAKI GAMA 03.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ganjar Pranowo yang turut hadir dalam acara tersebut mengucapkan terima kasih kepada Azizah atas dukungan yang diberikan. “Dukungan Ibu Azizah, terima kasih,” kata Ganjar usai deklarasi BAKI GAMA 03 dan peresmian sekretariat nasional di Gedung Fuyinto Sentra Mampang, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lantas, bagaimana sosok Siti Nur Azizah Ma’ruf? Simak informasinya berikut ini.
Profil Siti Nur Azizah Ma’ruf
Melansir situs Indonesia Corruption Watch (ICW), Siti Nur Azizah Ma’ruf merupakan putri keempat Ma’ruf Amin dan Siti Churiyah. Dia mengawali kariernya sebagai dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Salahudin Al Ayubi, Jakarta Utara yang fokus mengajar bidang hukum sejak 1995.
Azizah selanjutnya menjadi dosen di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan dikukuhkan sebagai guru besar pada Kamis, 16 Maret 2023. Adapun riwayat pendidikan tinggi yang pernah ditempuh wanita kelahiran Jakarta, 5 September 1972 tersebut, meliputi Sarjana (S1) Hukum Universitas Islam Malang (Unisma) (lulus pada 1995), Magister (S2) Hukum Universitas Jayabaya (2005), dan Doktor (S3) Universitas Krisnadwipayana (2017).
Selain menjadi akademisi, Azizah pernah berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag). Beberapa jabatan yang pernah diembannya, antara lain Kepala Seksi (Kasi) Registrasi dan Sertifikasi Produk Halal di Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam serta Kasi Pembinaan Pra-Pernikahan Sub-Direktorat Keluarga Sakinah Ditjen Bimas Islam.
Kemudian, Azizah juga sempat menjadi Kasi Keluarga Sakinah Sub-Direktorat Keluarga Sakinah dan Pemberdayaan Kantor Urusan Agama (KUA) Ditjen Bimas Islam serta Kasi Pembinaan Manajemen Sub-Direktorat Pembinaan Masjid Ditjen Bimas Islam. Terakhir, dia juga menjadi Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik Ditjen Bimas Islam.
Pada 1 November 2019, Azizah mengundurkan diri sebagai ASN karena berniat terjun ke dunia politik. Dia bersama Ruhamaben maju pada kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Tangerang Selatan 2020 yang diusung oleh Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Setelah fokus menjadi politisi, Azizah ditunjuk menjadi Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat periode 2020-2025. Akan tetapi, dia memilih mengundurkan diri dari jabatan struktural Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat sejak Rabu, 26 Januari 2023.
Sebagai salah satu syarat mencalonkan diri sebagai kepala daerah, Azizah telah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mengutip e-LHKPN di situs Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dia tercatat memiliki kekayaan senilai Rp 17 miliar per 2 September 2020.
Azizah memiliki 4 bidang tanah dan bangunan yang terletak di Bekasi, Tangerang Selatan, Bogor, dan Malang senilai Rp 16,7 miliar. Dia juga mempunyai kas dan setara kas senilai Rp 203,8 juta.
Selain itu, Siti Nur Azizah Ma’ruf mengisi garasi rumahnya dengan 3 unit kendaraan bermotor roda dua dan roda empat senilai Rp 108 juta. Alat transportasi itu meliputi Toyota Minibus (2014), Yamaha Solo (2015), dan Honda Solo (2016).
MELYNDA DWI PUSPITA | YOHANES MAHARSO