Proyek Kereta Api Mana Saja yang Diprioritaskan Pemerintah Tahun Ini

Perbesar

Stasiun Kereta Api Kuta Blang Bireuen, Aceh. dishub.acehprov.go.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

Pemerintah memprioritaskan penyelesaian proyek kereta api di Sulawesi Selatan.
Selain pembangunan trase baru, sejumlah proyek yang dikerjakan tahun ini berupa pembangunan jalur ganda.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian mendapat anggaran Rp 6,72 triliun pada tahun ini.

JAKARTA — Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan akan mendahulukan pengerjaan sejumlah proyek kereta api pada tahun ini, sesuai dengan kesiapan rancangan dan ketersediaan anggarannya. Direktur Prasarana Perkeretaapian, Harno Trimadi, mengatakan proyek yang sudah diseleksi untuk prioritas 2022 itu tersebar di beberapa wilayah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Beda-beda jenis (proyek) dan lokasinya, tapi jangka waktu pengerjaannya dengan kontrak multi-years (tahun berjalan),” ucapnya kepada Tempo, kemarin, 16 Februari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di luar Jawa, Kementerian akan berfokus menyiapkan fase awal pengoperasian jalur kereta api Makassar-Parepare. Kereta barang pertama pada proyek yang nilai totalnya menembus Rp 8,25 triliun itu rencananya meluncur di rute Stasiun Ramang-Ramang ke Stasiun Pelabuhan Garongkong. Ada juga fase awal angkutan penumpang perintis yang akan meluncur dari Stasiun Maros ke Stasiun Takalase.

Tim Ditjen Perkeretaapian pun sempat mempresentasikan prioritas proyek 2022 ini kepada Komisi Transportasi DPR pada 9 Februari. Segmen kereta rute Makassar-Parepare yang juga akan dikebut pengerjaannya oleh Kemenhub adalah Kabupaten Maros-Kabupaten Barru sepanjang 59,6 kilometer, serta jalur siding (tambahan rel yang bercabang dari jalur utama) Mangilu-Tonasa sepanjang 1,5 kilometer.

Adapun berdasarkan catatan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) hingga Juni 2021, layanan perdana kereta api rute Makassar-Parepare baru akan meliputi lima area, mencakup tiga kabupaten dan dua kota.

Di Pulau Jawa, Kementerian Perhubungan pun bakal memprioritaskan penyiapan Stasiun Padalarang sebagai penyokong proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Rencana itu mencakup penataan emplasemen Stasiun Padalarang dan Stasiun Bandung, serta termasuk pemantapan fasilitas operasinya. “Kami juga akan berfokus menangani pengoperasian jalur ganda Bogor-Sukabumi, khususnya Stasiun Paledang ke Stasiun Cicurug, serta menggarap jalur ganda Balapan-Kalioso-Kadipiro,” tutur Harno.

Tanpa merinci alokasi anggaran per proyek, Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri sebelumnya menyebutkan pagu anggaran 2022 di unitnya mencapai Rp 6,72 triliun. Namun harus ada penyisihan Rp 155,9 miliar dari jumlah itu untuk mitigasi dampak Covid-19. “Sasaran prioritas nasional pada 2022 adalah memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi,” ucapnya.

Zulfikri mengimbuhkan bahwa pengembangan angkutan umum massal di enam wilayah metropolitan pun ikut diprioritaskan pada tahun ini. Rencana besar itu mencakup pembangunan jalan kereta layang di kawasan perkotaan Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Karo (Mebidangro). Ada juga pengerjaan jalur ganda Kiaracondong-Cicalengka di Bandung Raya, serta beberapa proyek fasilitas kereta di Jakarta dan sekitarnya.

Anggota Komisi Transportasi DPR, Suryadi Jaya Purnama, meminta pemerintah lebih selektif menempatkan kas negara dalam penganggaran proyek kereta api. Tanpa merinci, dia mengeluh soal adanya alokasi yang telanjur masuk ke sejumlah proyek yang pengerjaannya molor. “Jangan habiskan anggaran untuk yang tidak perlu. Banyak proyek terlambat itu bukti anggaran kita kurang.”