Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Proyek Kereta Cepat Masih Terusik Bunga Pinjaman hingga Pencurian Kabel dan Baut

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB terus dilakukan. Meski masih terusik masalah bunga pinjaman hingga pencurian kabel dan baut.

7 Juni 2023 | 09.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Electronic multiple unit CIT 2201 atau kereta cepat inspeksi memasuki stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, saat uji coba dari Tegalluar sampai Stasiun Halim Jakarta, pada Senin, 22 Mei 2023. Hari ini EMU CIT melakukan beberapa kali uji coba dari Bandung ke Jakarta. TEMPO/Prima mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB terus digarap untuk memenuhi target operasi komersial pada 18 Agustus 2023. Namun, proyek KCJB itu rupanya masih terusik persoalan, mulai dari negosiasi bunga pinjaman yang masih terus berjalan hingga pencurian kabel dan baut rel kereta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lantas, bagaimana perkembangan negosiasi bunga pinjaman tersebut? Bagaimana pula bisa terjadi pencurian kabel dan baut rel di jalur KCJB? Berikut rangkumannya yang dihimpun Tempo.

Negosiasi bunga pinjaman

Pemerintah Indonesia masih terus melakukan negosiasi bunga pinjaman untuk menambal pembengkakan biaya atau cost overrun proyek KCJB. Kabar terbaru, Cina meminta pembayaran utang kereta cepat diberikan dalam bentuk mata uang renminbi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Semangat dedolarisasi sedang besar semangatnya, kan. Kalau renminbi besar, boleh aja. Asal bunganya murah," ujar Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo usai mengikuti rapat kerja Menteri BUMN Erick Thohir dengan Komisi XI DPR RI di Gedung DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, pada Senin, 5 Juni 2023.

Pria yang akrab disapa Tiko itu menjelaskan, jika Cina meminta renminbi, pihaknya meminta bunga pinjaman di bawah 3 persen. "Kalau (porsi) renminbi besar, bisa lebih murah. Kita tawar boleh nggak 3 (persen)," kataTiko.

Selain itu, Tiko juga mengatakan pihaknya tengah menegosiasikan tenor pinjaman tersebut selama 35 tahun hingga 40 tahun. Lebih lanjut, dia menyampaikan progres proyek KCJB telah memasuki titik-titik akhir atau last mile. Proyek itu terus digarap untuk memenuhi target operasi komersial pada 18 Agustus 2023.

Negosiasi dengan CDB

Sebelumnya, pemerintah melakukan negosiasi dengan China Development Bank atau CDB untuk menurunkan suku bunga pinjaman proyek KCJB. Tiko sebelumnya mengatakan pemerintah berharap interest rate (tingkat suku bunga) untuk proyek ini turun menjadi 3 persen.

"Kami nego lagi dengan skema jaminannya. Jadi nanti mungkin harusnya dalam 2 pekan ke depan moga-moga sudah dapat lebih clear response dari mereka," tutur Tiko kepada awak media di Kompleks DPR pada Rabu, 12 April 2023.

Beberapa waktu sebelumnya, Indonesia berharap CDB menurunkan interest rate menjadi 2 persen. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bahkan berangkat ke Beijing, Cina untuk bernegosiasi dengan CDB. Namun hasil pertemuan itu tak sesuai harapan. CDB hanya bersedia menurunkan suku bunga menjadi 3,4 persen.

Luhut menekankan interest rate pada proyek KCJB yang ditawarkan CDB sebesar 3,4 persen itu baru penawaran pertama. Dia menegaskan, pemerintah masih bisa meminta penurunan tingkat suku bunga lebih rendah lagi.

Selanjutnya: Pencurian kabel dan baut

Pencurian kabel dan baut

Melansir Tempo, Selasa, 6 Juni 2023, polisi menangkap enam anggota komplotan pencurian baut dan kabel tembaga proyek KCJB. Pencurian itu dilakukan di wilayah Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel, Karawang, Jawa Barat.

Wakil Kepala Polres Karawang Komisaris Prasetyo Purbo Nurcahyo mengatakan pelaku ditangkap pada Kamis, 1 Juni 2023. "Ada enam pelaku yang ditangkap dalam kasus pencurian proyek strategis nasional PT Kereta Cepat Indonesia Cina itu," kata Prasetyo.

Menurut Kompol Prasetyo, kasus ini terungkap saat petugas berpatroli di lokasi, dan mendapati kabel tembaga cetenary overhead dan baut yang terpasang untuk kereta cepat yang ada di lokasi itu telah hilang.

Setelah menerima laporan, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah pihak, serta berupaya mendeteksi ciri-ciri pelaku yang melakukan pencurian di lokasi proyek kereta api cepat.

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari penangkapan itu, di antaranya dua unit gergaji besi, satu buah gergaji biasa, empat buah rompi, satu karung kabel tembaga, satu kendaraan roda empat dan satu kunci pipa besar (pelepas baut).

Sementara itu, aksi pencurian baut dan kabel tembaga proyek kereta api cepat itu terjadi saat dilakukan pemadaman listrik di jalur rel kereta api cepat tersebut.

Pelaku yang merupakan petugas keamanan proyek membocorkan informasi pemadaman listrik itu, untuk melancarkan pada pelaku melakukan aksinya.

Atas perbuatannya, kata dia, para pelaku diancam pasal 363 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara, serta pasal 480 KUHP dengan ancaman empat tahun kurungan penjara.

AMELIA RAHIMA SARI | RIANI SANUSI PUTRI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus