Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Proyek MRT East West Rute Balaraja-Cikarang Dikebut

Pemerintah terus mendorong penyelesaian Proyek Strategis Nasional. Salah satunya adalah MRT East West rute Balaraja-Cikarang.

23 Januari 2023 | 12.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penumpang menaiki rangkaian kereta MRT di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Selasa, 15 November 2022. PT MRT Jakarta (Perseroda) melakukan perubahan kebijakan waktu operasional yang berlaku mulai Selasa, 15 November 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kemajuan infrastruktur di berbagai wilayah terus menjadi komitmen pemerintah dan diimplementasikan dengan melakukan percepatan penyelesaian sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN). Salah satu proyek yang terus didorong penyelesaiannya adalah MRT East West, yang merupakan pengembangan MRT Fase 3 dengan rute Balaraja-Cikarang sepanjang 84,102 kilometer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Capaian percepatan pembangunan PSN tersebut diharapkan mampu menyumbang multiplier effect, baik secara sosial maupun ekonomi yang dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan dukungan pembiayaan dari Jepang sebagai investor utama, proyek senilai Rp 160 triliun tersebut terbagi menjadi dua fase. Fase 1 yang mencakup area DKI Jakarta dan fase 2 yang meliputi Banten dan Jawa Barat.

“Arahan Bapak Presiden bahwa proyek ini bisa diselesaikan atau financial closing di 2024 sehingga tentu program ini perlu kita tindaklanjuti,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), dalam Rapat Koordinasi Menteri terkait Percepatan Infrastruktur PSN di ruang Loka Kretagama Kemenko Perekonomian, Kamis, 19 Januari 2023, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Sabtu 21 Januari 2023.

Pembangunan MRT East-West tersebut sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi bahan bakar minyak (BBM) serta mengurangi kemacetan yang menjadi masalah utama Jabodetabek. Pemerintah berencana akan menyediakan tiga depo operasional di MRT East-West dengan estimasi penumpang mencapai 1,2 juta per hari. 

MRT East-West tersebut juga akan mencakup 49 kawasan Transit Oriented Development (TOD) sehingga memberikan solusi atas transportasi publik secara masif.

Pada Fase 1 akan terbagi lagi menjadi stage 1 sepanjang 24,527 kilometer yang akan melalui Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis hingga Medan Satria dan stage 2 sepanjang 9,237 kilometer yang melalui Tomang dan Kembangan. Fase 1 MRT EAST – West diharapkan dapat beroperasi di tahun 2031 dengan target kontruksi paling lambat di tahun 2024.

Sedangkan MRT East-West Fase 2 akan terbagi menjadi East-West Banten sepanjang 29,900 kilometer yang akan melalui Kembangan, Kelapa Dua, hingga Balaraja, serta East-West West Java sepanjang 20,438 kilometer yang akan melalui Medan Satria dan Cikarang. Fase 2 sendiri diharapkan akan beroperasi di tahun 2033.

DKI Jakarta sendiri memiliki 27 PSN dengan estimasi nilai investasi sebesar Rp 313 triliun, yang berdasarkan hasil evaluasi per Januari 2023, saat ini dari 27 proyek tersebut terdapat 3 PSN yang telah beroperasi, 4 PSN berstatus beroperasi sebagian, 6 PSN dalam masa konstruksi, dan 14 PSN telah masuk ke dalam tahap penyiapan dan transaksi. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus