Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) menyatakan masih mencari pinjaman mendanai pengembangan ruas tol Ancol Timur-Pluit (HBR II). Manajemen perusahaan menyampaikan hal itu dalam surat tanggapannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai volatilitasi transaksi saham perusahaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain proyek tol Ancol Timur-Pluit, Direktur Independen PT CMNP Hasyim mengatakan pihaknya juga masih membutuhkan dana untuk proyek strategis lainnya, yakni pengembangan ruas tol Depok-Antasari-Salabenda seksi 3-4. Kedua proyek tersebut masuk dalam agenda perusahaan untuk mendukung pembangunan infrastruktur jalan tol nasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
CMNP mengungkapkan, dana pembangunan akan diperoleh melalui pinjaman dari lembaga perbankan dan keuangan. Proses ini masih dalam tahap analisis dan kajian internal perusahaan, sejalan dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Juni 2024.
“Perusahaan telah mendapat persetujuan pemegang saham untuk melanjutkan rencana pendanaan melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PUT III) dan pinjaman dari lembaga keuangan,” kata Hasyim dikutip dari situs keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 17 Januari 2025.
Dalam surat yang sama, CMNP menyampaikan komitmennya mematuhi peraturan pasar modal dan memberikan informasi transparan kepada publik serta otoritas terkait. Manajemen memastikan hingga saat ini, tidak ada informasi atau fakta material yang belum diungkapkan yang dapat memengaruhi harga saham perusahaan.
Pemegang saham utama CMNP juga menegaskan komitmennya untuk mempertahankan kepemilikan sahamnya dan mendukung agenda strategis perusahaan. Hal ini menunjukkan keyakinan mereka terhadap prospek perusahaan di tengah tantangan ekonomi yang ada. “Sampai saat ini pemegang saham utama perseroan tidak memiliki renana apapun dan tetap akan mempertahankan kepemilikan sahamnya di perseroan,” kata dia.