Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan dermaga TNI AL di Tawiri, Ambon selesai pada April 2018. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan dermaga di Tawiri untuk menggantikan dermaga TNI AL di Desa Halong yang harus dipindahkan karena kapal perang TNI AL tidak bisa merapat setelah adanya pembangunan Jembatan Merah Putih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Dermaga sebelumnya berada di hulu Jembatan Merah Putih. Kami pindah kesini menjadi satu komplek baru dilengkapi kantor, asrama Perwira, Bintara, Tamtama, furnitur, termasuk kita siapkan juga instalasi airnya maupun fasilitas lainnya," kata Basuki dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, 14 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Basuki pembangunan dermaga Tawiri saat ini progresnya sudah 74 persen. Basuki juga mengatakan meskipun ada kendala dalam pembangunan khususnya pengadaan tanah tapi ia optimis pembangunan bisa selesai tahun ini.
“Untuk pengadaan tanah, saya kira dimana-mana pasti ada pernak-perniknya. Saya optimis kami bisa selesaikan," kata pimpinan Kementerian PUPR ini.
Pembangunan Dermaga Tawiri dibangun sebagai tempat kapal-kapal perang tonase besar milik TNI AL bersandar. Selain itu, dermaga tersebut juga diharapkan sebagai tempat untuk mengisi perbekalan baik bahan bakar, air tawar, bahan makanan, obat-obatan maupun amunisi, perawatan kesehatan bagi ABK KRI yang sakit, perbaikan dan perawatan kapal bila terjadi kerusakan peralatan kapal.
Adapun lingkup pekerjaan di Dermaga TNI AL tersebut antara lain pembangunan gedung kantor dan staf, lapangan, kantor Detasemen Markas, gudang senjata dan amunisi, gedung serbaguna, pos penjagaan, balai pengobatan, kantor Satkom, kantor Disang, kantor Pomal, hanggar, rumah genset dan panel, gudang disbek, mekanikal elektrikal dermaga, kantor Disyahal, dermaga operasi, penataan lansekap dan pagar area dermaga.
Pembangunan Dermaga TNI AL dikerjakan sejak Maret 2017 dan dikerjakan oleh Kontraktor PT. Brantas Abipraya (Persero) dengan konsultan PT. Yodya Karya (Persero) senilai Rp 121 milliar. Sementara untuk tahun ini telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 30 miliar untuk pembangunan tempat ibadah, asrama baik Perwira, Bintara, serta Tamtama.