Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pupuk Indonesia Bangun Pabrik Soda Ash Akhir Tahun, Pasok Industri Keramik hingga Kaca

PT Pupuk Indonesia mengungkapkan akan membangun dua pabrik soda ash. Selama ini bahan baku keramik dan kaca itu mayoritas dari impor.

1 Maret 2024 | 22.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo (tengah) menekan tombol didampingi (dari kiri) Dirut PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) Dormatua Siahaan, Dirut PT Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi, Dirut Defend ID Bobby Rasyidin dan Dirut PT DAHANA Wildan Widarman saat peresmian pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis 29 Februari 2024. Presiden mengapresiasi pembangunan pabrik amonium nitrat oleh BUMN yang mampu memproduksi 75.000 metrik ton amonium nitrat per tahun dan 60.000 metrik ton asam nitrat per tahun dan diharapkan mampu menjadi substitusi impor dalam menjawab kebutuhan amonium nitrat dalam negeri. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Holding BUMN pupuk dan bahan kimia, PT Pupuk Indonesia (Persero), berencana akan membangun dua pabrik soda ash atau natrium karbonat. Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan pemenuhan kebutuhan soda ash dalam negeri masih 100 impor. Jumlahnya mencapai 1,2 juta ton per tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Amoniak adalah salah satu bahan—selain karbon dioksida dan garam—untuk membuat soda ash. Soda ash ini bisa menjadi bahan baku kaca, keramik, deterjen, kimia, tekstil, dan kertas. Sementara Pupuk Indonesia memproduksi amoniak hingga 5,5 juta ton dari kapasitas produksi 6,5 juta ton per tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Makanya, kami akan bangun pabrik soda ash berkapasitas 300 ribu ton per tahun di Bontang dan 300 ribu ton lagi di Gresik," kata Rahmad saat ditemui di Bontang, Kalimantan Timur pada Kamis, 29 Februari 2024.

Dia menjelaskan, pabrik soda ash di Bontang akan dibangun oleh anak perusahaan Pupuk Indonesia, yakni PT Pupuk Kaltim. Sedangkan untuk pabrik di Gresik, Jawa Timur akan dibangun oleh anak usaha lainnya, PT Petrokimia Gresik.

"Soda ash mulai dibangun tahun ini ya, akhir tahun ini," ujar Rahmad.

Rahmad menuturkan, pihaknya tengah mendorong hilirisasi dalam industri pupuk. Misalnya, salah satu bahan kimia produksi anak usaha Pupuk Indonesia adalah amoniak. Amoniak ini lah yang nanti akan digunakan sebagai soda ash. Adapun amoniak dibuat dari gas nitrogen dan gas hidrogen. Pupuk Indonesia, kata dia, akan berfokus dengan petrokimia berbasis gas alam.

"Jadi semua yang berbasis gas alam akan kita. turunkan," tutur Rahmad.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Operasi dan Produksi PT Pupuk Kaltim (PKT) Hanggara Patrianta mengatakan pabrik soda ash diperkirakan dapat mensubstitusi sekitar 30 persen impor kebutuhan nasional. Adapun nilai investasi proyek pabrik soda ash PKT adalah sekitar US$ 200 juta.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menyebutkan pihaknya akan membangun pabrik soda ash dengan kapasitas produksi hingga 300 ribu ton. Pabrik ini akan memanfaatkan 174 ribu ton karbon dioksida sebagai bahan baku. 

AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus