Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

PwC Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi RI Tercepat Kedua di Kelompok Negara G20

PwC memperkirakan ekonomi global akan sedikit melambat pada tahun ini. Meski begitu, ada sejumlah negara di Asia yang ekonominya tetap berkembang.

9 Maret 2023 | 15.48 WIB

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PwC Indonesia Investment Director Julian Smith memperkirakan ekonomi global akan sedikit melambat pada tahun 2023 ini. Meski begitu, ada sejumlah negara di Asia yang ekonominya tetap berkembang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Di 2023 India diperkirakan akan menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di G20 (5,4 persen). Diikuti Indonesia (4,8 persen), dan Cina (4,7 persen),” ujar Smith dalam konferensi pers virtual, Kamis, 9 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bagi Indonesia, menurut Smith, proyeksi angka pertumbuhan ekonomi di Tanah Air 4,8 persen tersebut lebih rendah dari pertumbuhan tahun 2022 yang mencapai 5,3 persen.

Namun pemerintah Indonesia tampak siap memitigasi potensi dampak buruk dari ketidakpastian ekonomi dengan terus mendorong investasi dan menegaskan komitmen menuju transisi hijau.

“Pertumbuhan ekonomi akan relatif terjaga di 2023, melihat performa ekspor, investasi, dan belanja rumah tangga yang kuat sepanjang tahun 2022,” tutur Smith.

Ekonomi Global Melambat tapi Terhindar dari Resesi

Sementara itu, PwC Global Economics Network Leader, Nick Forrest memperkirakan perekonomian global akan mengalami perlambatan meski bisa terhindar dari resesi global. Dalam hitungannya, ekonomi global tumbuh sebesar 1,9 persen pada 2023, atau sedikit lebih tinggi dari rata-rata tren jangka panjangnya di angka sekitar 3,5 persen.

“Mayoritas negara G20 akan mengalami kondisi keuangan yang lebih ketat karena konsumen, dunia bisnis, dan pemerintah akan merasakan dampak kenaikan suku bunga,” ucap dia.

Selanjutnya, Forrest berujar, ekonomi dunia akan memasuki fase baru globalisasi dengan meningkatnya persaingan strategis di antara negara-negara besar di dunia. Dalam skala yang lebih luas, hal ini mencakup pemulihan beberapa sektor ekonomi secara bertahap. 

“Seiring dengan itu, menopang sektor-sektor lainnya dengan penyesuaian pada rantai pasokan antar negara,” kata Forrest.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus