Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Sama rendah sama tinggi

Pt bangun tjipta pratama melalui pt kemang pratama berpatungan dengan tiga koperasi karyawan bank (bank duta, bank niaga, oeb). modalnya murni milik koperasi bukan dari bank. diawali cerita panjang.

23 Juni 1990 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KE-31 konglomerat, yang sudah sejak Maret berencana akan membagi-bagi sahamnya kepada koperasi, kini baru sampai pada tahap penjajakan. Mereka sibuk menilai-nilai calon mitranya, sementara PT Bangun Tjipta Pratama sudah melangkah lebih jauh. Perusahaan milik Menpera Siswono Judo Husodo ini, Ahad pekan lalu, meluncurkan usaha patungan langsung dengan tiga koperasi, melalui PT Kemang Pratama (KP). "Ini merupakan patungan model baru, antara swasta dan koperasi," kata Enggartiasto Lukita, Presdir KP. Maksudnya, Bangun Tjipta sebagai swasta tidak mengalihkan saham kepada koperasi -- seperti yang akan dilakukan oleh 31 konglomerat Agustus nanti. Tapi di perusahaan tersebut, koperasi justru punya status sebagai pendiri. Dan jangan heran kalau keempat badan usaha -- termasuk tiga koperasi -- sahamnya sama besar. Adapun tiga koperasi itu adalah Koperasi Mitra Duta milik karyawan Bank Duta, Koperasi Citra Niaga milik karyawan Bank Niaga, dan Koperasi Karyawan Overseas Express Bank. Mereka, bersama Bangun Tjipta Pratama, menyetorkan modal yang sama besarnya: Rp 2,75 milyar, dan sahamnya masing-masing 25%. "Jadi, di perusahaan ini swasta dan koperasi berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah," kata Enggar. Jelas, ini satu hal yang kebenarannya mungkin masih diragukan oleh para konglomerat. Tak urung, ada pertanyaan: benarkah yang berpatungan dalam KP itu koperasi murni? Atau, siapa tahu, dana yang disetor sebagai modal justru milik ketiga bank tersebut. Soalnya, selain belum banyak koperasi yang mempunyai dana milyaran rupiah, mungkin saja KP didirikan karena Bangun Tjipta memiliki utang kepada tiga bank yang menjadi mitranya. "Tidak, yang kami setorkan murni uang milik koperasi," ujar Firmansyah Salmanie, Senior Vice President Bank Duta, yang menjadi pengurus Koperasi Mitra Duta. Bantahan serupa juga dikemukakan oleh pengurus Koperasi Citra Niaga dan Koperasi Karyawan OEB. Menurut mereka, koperasi yang ditanganinya memang mengelola uang hingga jumlah milyar rupiah. Bahwa Bangun Tjipta mempunyai utang, itu diakui oleh Enggar. "Tapi bukan cuma kepada tiga bank itu," tuturnya. "Kami berutang kepada lima bank lainnya. Namanya juga perusahaan yang bankable," katanya tertawa penuh arti. Kerja sama Bangun Tjipta dengan tiga koperasi karyawan bank ternyata didahului oleh riwayat yang rada panjang. Ide pertama muncul dari Siswono, ketika ia masih menjabat sebagai Ketua Departemen Koperasi dan Wiraswasta DPP Golkar, pada 1986. Gagasan itu kemudian dilemparkan kepada tiga pemimpin bank tersebut, dan mendapat sambutan positif. "Tapi waktu itu kami belum berani mengumumkan, karena takut gagal," Enggar menambahkan. Kini, setelah Kemang Pratama selesai membangun 500 unit rumah di Bekasi, Enggar tampak optimistis. "Ini merupakan investasi yang aman bagi koperasi." katanya. Memang, hingga saat ini KP masih merugi. Tapi diperkirakan, laba bisa diraih pada 1991 nanti. Apalagi kalau 2.550 unit rumah yang akan didirikan, di atas tanah 120 ha selesai dibangun. "Kami pasti untung," kata Enggar. Keyakinan itu tidak berlebihan. Maklumlah, perumahan yang dibangun KP diperuntukkan bagi konsumen menengah ke atas, dengan harga jual mulai dari Rp 40 juta hingga Rp 180 juta. Budi Kusumah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus