Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memaparkan kunjungan wisatawan asing alias wisman ke Indonesia pada Juli 2022 meningkat 2.000 persen. Pergerakan turis di dalam negeri melonjak signifikan setelah pemerintah membuka border atau pintu perbatasan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kita melihat sektor pariwisata mulai bangkit kembali dimulai dari kunjungan sejumlah 350 ribu kurang lebih yang naik tajam hampir 2.000 persen dibandingkan Juni 2022,” ujar dia dalam acara daring The Weekly Brief with Sandi Uno pada Senin, 22 Agustus 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Mei 2022, Sandiaga menuturkan pergerakan wisman baru meningkat 63 persen. Adapun secara kumulatif, kunjungan wisman ke Indonesia pada Januari sampai Juni sudah menyentuh 750 ribu orang atau naik hampir 1.000 persen.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan peningkatan laju wisman dibarengi dengan pertumbuhan hunian kamar atau okupansi hotel. Pada Juni 2022, rata-rata okupansi hotel sudah mencapai 50 persen atau naik 11,7 persen dibandingkan dengan tahu lalu. Artinya, Sandiaga mengklaim konsep personalize, customize, localize, dan smaller in size dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat telah berhasil mendorong pemulihan di sektor pariwisata.
“Dan alhamdulillah, wisatwan sekarang tinggal lebih lama dan berbelanja juga semakin banyak dan permintaan untuk remote work juga semakin meningkat,” tutur Sandiaga.
Sebelumnya, pada 9 Mei 2022, Sandiaga menyebutkan, kunjungan wisata di Indonesia berangsur pulih saat libur Lebaran tahun ini. Ia mengatakan, destinasi wisata mulai dipadati mayoritas wisatawan lokal dengan perputaran uang mencapai Rp 72 triliun.
Menurut Sandiaga, setelah 2 tahun sebelumnya memperketat aturan mudik, kelonggaran libur lebaran tahun ini menjadi satu peluang usaha yang baik untuk wisata Indonesia. Wisata di seputar jalur mudik pun dipadati kunjungan di sektor lokal.
“Ada perputaran uang sekitar Rp 72 triliun, destinasi-destinasi wisata penuh semua,” kata Sandiaga, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, dalam Weekly Press Briefing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Senin, 9 Mei 2022.
Sandiaga memprediksi jumlah perputaran uang yang beredar di destinasi wisata Bali mencapai Rp 250 miliar. Selain Bali, kawasan wisata domestik lainnya di Jakarta seperti Ragunan, Ancol, dan Taman Mini Indonesia Indah juga mengalami peningkatan kunjungan. “Dampak ekonomi yang detail akan segera kami hitung,” ucap Sandiaga.
Soal protokol kesehatan, Sandiaga mengatakan telah melakukan monitoring, dan hasilnya sepanjang 2-8 Mei terjaga di angka 84,06 persen. Sedangkan untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan ada di angka 83,45 persen.
Sandiaga juga turut mengapresiasi para wisatawan maupun pelaku usaha di destinasi wisata yang telh menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (cleanliness, health, safety, environment sustainability).
RIANI SANUSI PUTRI | MOH KHORY ALFARIZI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini