Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI merespons saran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ke wisatawan untuk menggunakan naik kereta api di tengah kenaikan harga tiket pesawat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan pihaknya akan menyiapkan sarana dan prasarana dengan maksimal agar dapat mendukung kebangkitan pariwisata Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Joni menjelaskan KAI akan mengakomodir peningkatan jumlah pelanggan kereta api melalui penambahan jumlah tempat duduk dan perjalanan kereta api. Menurut dia, KAI terus memantau penjualan tiket secara real time untuk memastikan wisatawan dapat bepergian dengan kereta api.
“KAI terbukti mampu untuk mengakomodir peningkatan jumlah pelanggan pada masa libur atau peak season. Contohnya pada masa Angkutan Lebaran 2022 yang lalu KAI melayani 4,39 Juta pelanggan kereta api selama 22 hari,” ujar Joni lewat keterangan tertulis pada Rabu, 24 Agustus 2022.
Selain mampu mengakomodir peningkatan jumlah pelanggan, kata dia, KAI juga terus memastikan seluruh pelanggan menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Tujuannya untuk memastikan layanan kereta api tetap dalam kondisi yang aman, nyaman, dan sehat.
Sementara bagi para wisatawan yang ingin menggunakan kereta api, KAI juga menyediakan berbagai tipe kereta yang dapat digunakan ke berbagai tujuan. Mulai dari kelas Ekonomi, Bisnis, Eksekutif, dan Luxury yang dapat dipesan oleh pelanggan dengan keunggulan yang tersedia di masing-masing kelas.
Soal tarif yang ditawarkan tersedia dua jenis yaitu tarif KA Public Service Obligation (PSO) dan Komersial. Untuk KA PSO tarifnya tetap sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah. Sedangkan untuk tarif KA Komersial sifatnya dinamis menyesuaikan dengan demand dari masyarakat, tapi sesuai Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah yang ditetapkan.
Selanjutnya: "Yang ingin healing tapi tidak ingin pusing karena tiket pesawat mahal bisa menggunakan kereta api."
Selain kereta reguler, KAI juga menyediakan Kereta Wisata yang memiliki keunggulan yang berbeda. KAI memiliki berbagai tipe Kereta Wisata yang cocok digunakan untuk perjalanan rombongan dengan jadwal dan rute yang fleksibel. Terdapat Kereta Wisata tipe Bali, Imperial, Jawa, Nusantara, Priority, Retro, Sumatera, Toraja dan Kereta Istimewa.
Untuk pembelian tiket KA, masyarakat dapat membelinya melalui KAI Access serta berbagai channel penjualan resmi KAI lainnya. “Melalui berbagai fasilitas kereta yang KAI miliki, KAI siap mendukung berbagai kebijakan pemerintah di sektor pariwisata dalam rangka pemulihan perekonomian nasional.” tutur Joni.
Sebelumnya, Menteri Sandiaga merenspons isu harga tiket pesawat mahal. Dia menyarankan kepada masyarakat yang ingin berlibur—jika tidak terlalu jauh—bisa menggunakan jalur darat.
“Saya kemarin mencoba, kalau masih tidak terlalu jauh bisa pakai jalan darat. Selain kereta dan bus umum juga ada kendaraan pribadi tapi tentunya dengan penuh kehati-hatian,” ujar dia dalam acara daring The Weekly Brief with Sandi Uno pada Senin, 22 Agustus 2022.
Jadi, dia menyarankan, bagi yang ingin healing tapi tidak ingin pusing karena harga tiket pesawat mahal bisa menggunakan kereta api. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga berharap PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI bisa menambah kapasitas tempat duduknya, sehingga bisa menyikapi big season ke depan.
“Juga ada bagaimana teman-teman di Kementerian Perhubungan bisa ikut menakhodai agar harga-harga tiket baik pesawat ataupun kereta ini semua dalam situasi yang terjangkau,” tutur Sandiaga.
Baca: Kuasa Hukum Sebut Motif Lin Che Wei Hanya Bantu Mendag yang Kesusahan Akibat Minyak Goreng Langka
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.