BENTENG pertahanan harga emas murni US$500 per troy ounce
yang sebelumnya diramalkan sulit ditembus, akhirnya jebol
juga. Sehari sesudah liburan Natal harga emas murni di bursa
New York mencapai US$ 506,30 dari US$ 492 per troy ounce
(31,1035 gram) Dan pada penutupan bursa Jumat, pekan lalu,
harga itu melonjak lagi menjadi US$517 per ounce. Artinya, dalam
seminggu harga logam mulia ini naik US$28,25 per ounce. Atau
lebih 2 kali lipat dalam waktu setahun.
Di Jakarta pasaran emas batangan pun kacau. "Kita sulit
meramalkan kapan kenaikan harga emas ini berhenti," kata S.
Handoyo, Direktur PT Central Intervest Corporations (CIC) kepada
TEMPO Sabtu lalu. Jumat, 28 Desember CIC memasang harga jual Rp
9.990 per gram, dan beli Rp 9.600 per gram. Tapi itu hanya
bertahan sehari. Akhir pekan lalu ia memasang harga jual Rp
10.100 per gram. Itu masih di bawah harga luar.negeri. "Pokoknya
saja sekarang ini sudah Rp 10.800 per gram," katanya. "Belum
lagi termasuk ongkos dan premi asuransi."
Lebih murahnya harga emas batangan di dalam negeri menurut
pedagang emas telah berjalan 3 bulan. Sebelumnya harga emas di
sini lebih mahal dibanding luar negeri. Antara lain menurut
Danil Nasir dari PT Aneka Tambang, karena industri yang
menggunakan emas belum ada. Berlainan halnya dengan di Eropa
atau Amerika Serikat di mana industri arloji, coin dan pena
bahkan persenjataan mutakhir banyak menggunakan emas. Di sini
orang membeli emas barulah untuk perhiasan, tabungan dan alat
spekulasi bagi pedagang. Juga ongkos penghidupan yang makin
tinggi menyebabkan pasaran emas di dalam negeri masih lemah.
Yang Rongsokan
Sampai pekan lalu, tak kelihatan orang memborong emas di pusat
perdagangan emas di Jakarta seperti di Proyek Senen, Gang
Kenanga, Glodok ataupun di Sawah Besar. "Yang banyak adalah yang
mau menjual emasnya, tapi pembeli ragu-ragu," kata Budiman,
pedagang emas di Gang Kenanga.
Lie Kim Yun, pedagang emas lainnya mengakui belakangan ini ia
banyak menerima emas rongsokan yang dijual para pedagang,
kemudian mencucikannya kepada PP Logam Mulia dengan ongkos
sekitar Rp 30.000 per kg. "Emas hasil cucian LM baik, namun
peminatnya terbatas, tidak seperti emas perhiasan," katanya.
Meskipun pembelinya terbatas, oleh beberapa pengamat
diperkirakan harga emas batangan LM atau pun impor masih akan
merangkak ke atas. Seperti yang sudah-susah, kenaikan harga
minyak selalu diikuti, bahkan kejar-kejaran dengan kenaikan
harga emas. Menurut para pedagang emas, naiknya harga emas
sekarang ini disebabkan dinaikkannya harga minyak sebesar US$6
per barrel oleh Arab Saudi. Juga merosotnya nilai dollar
Amerika, krisis Iran-AS dan ketegangan yang masih berlangsung di
Indocina, inflasi dunia yang meningkat serta terbatasnya
tambang-tambang emas di dunia. Malah, surat kabar Hongkong
berbahasa China, Wah Hiu Yat Po 20 Desember lalu menyebutkan
harga yang ideal sekarang ini adalah US$540 per troy ounce.
Dewasa ini animo orang di AS untuk membeli emas murni melebihi
yang dulu-dulu. Pelelangan emas yang dilakukan pemerintah AS
November lalu sebanyak 200.000 troy ounce pengaruhnya hanya
sebentar dirasakan pasar, kemudian naik lagi. Memang untuk
jangka panjang investasi di bidang emas sangat ideal, karena
harganya mengikuti lajunya inflasi. "Tapi jika semua sandera AS
dilepaskan pemerintah Iran kemunkinan harga emas anjlok, " kata
Budiman. Ternyata tindakan para mahasiswa Iran yang menyekap
para sandera AS selama dua bulan ini, sudah ikut melambungkan
harga emas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini