Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCIB) resmi beroperasi setelah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2 Oktober 2023. Kereta cepat yang diberi nama Whoosh itu diharapkan menjadi moda transportasi yang dapat menunjang mobilitas masyarakat. Lantas, bagaimana cara membeli tiketnya dan berapa harganya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cara Beli Tiket KCJB
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasar unggahan akun Instagram @keretacepat_id pada 11 Agustus 2023, tiket kereta cepat bisa dibeli di berbagai tempat. Para calon penumpang bisa membeli tiket melalui aplikasi KAI Access dan aplikasi online travel agent lainnya. Selain dua cara tersebut, calon penumpang juga bisa memanfaatkan layanan situs resmi PT Kereta Api Indonesia untuk memesan tiket.
Selain itu, pembelian tiket KCJB dapat juga dilakukan melalui aplikasi Gojek. Gojek dapat menjual tiket kereta cepat setelah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. secara resmi bergabung dalam ekosistem proyek kereta cepat. GoTo menandatangani nota kesepahaman dengan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) untuk pengembangan transportasi terintegrasi dan pelayanan KCJB.
Melalui kerjasama tersebut, masyarakat bisa membeli tiket KCJB melalui metode pembayaran dompet digital GoPay. Tak hanya itu, calon penumpang juga dapat mengakses stasiun KCJB ataupun area transit melalui aplikasi Gojek. Calon penumpang juga bisa membeli tiket melalui anak usaha Badan Usaha Milik Daerah DKI Jakarta, yaitu PT JakLingko Indonesia. Jaklingko adalah salah satu mitra dalam sistem pembelian tiket KCJB.
Harga Tiket KCJB
Perkiraan harga tiket kereta cepat Whoosh sekitar Rp 250 ribu untuk kelas termurah dan Rp 350.000 untuk kelas termahal. Dibandingkan dengan moda transportasi umum rute Jakarta-Bandung lainnya, Whoosh menjadi moda transportasi termahal.
Sebagai perbandingan dalam rute yang sama, tarif bus berkisar antara Rp 75 ribu-100 ribu, tarif travel berkisar antara Rp 120 ribu-160 ribu, dan kereta api biasa berkisar antara Rp 150-250 ribu.
Sebulan sebelum peresmiannya, Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, juga membeberkan usulan harga KCJB. PT KCIC mengusulkan paket KCJB sebesar Rp 300 ribu. Harga tersebut sudah termasuk layanan Light Rail Transit dan kereta api pengumpan.
Dwiyana menjelaskan untuk tarif kelas premium dan ekonomi diusulkan seharga Rp 250 ribu. Di kelas lain, PT KCIC mengusulkan tarif yang dinamis untuk kelas bisnis dan kelas utama kereta cepat. “Kelas bisnis dan kelas utama pasti menggunakan tarif dinamis karena sangat segmented-lah,” ujarnya.
RADEN PUTRI | MOH KHORY ALFARIZI | YOHANES MAHARSO | JOHARSOYO | ANDIKA DWI | MELYNDA DWI PUSPITA | RIANI SANUSI PUTRI | KHOLIS KURNIA WATI
Pilihan Editor: Arti Nama Whoosh dan Logo KCJB