Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sejarah Blok M Square yang Terbakar, Pernah jadi Trade Mall Terbesar di Jakarta Selatan

Mal Blok M Square yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin mengalami kebakaran. Begini sejarah mal tersebut.

19 Desember 2023 | 14.32 WIB

Blok M Square. Istimewa
Perbesar
Blok M Square. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mal Blok M Square yang berlokasi di Jalan Melawai 5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengalami kebakaran pada Senin kemarin, 18 Desember 2023. Menurut Perwira Piket Gulkarmat Jakarta Selatan, Triyanto, asap pertama kali muncul dari ruang panel di lantai satu parkiran zona C sekitar pukul 16.44 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Petugas Blok M Square kemudian menuju lokasi lalu membuka pintu panel 1C. Seketika asap tebal keluar lalu dilakukan pemadaman menggunakan alat pemadam api ringan (apar) dan box hidran,” katanya dilansir dari Antara. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Saat itu, kata Triyanto, api juga terlihat di exit tangga darurat, persis di belakang ruang panel jalur SAF Kabel Induk SDP. Tim teknisi dan keamanan gedung berupaya memadamkan api sambil pihak mal menghubungi petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan. 

Petugas mengerahkan 20 unit mobil pemadam kebakaran dengan total 85 personel untuk menjinakkan si jago merah. “Dugaan sementara korsleting listrik antara lantai UG dan lantai satu di gedung Blok M Square,” kata Kepala Seksi Operasional (Kasiops) Sudin Gulkarmat Jaksel Syamsul Huda.

Melansir dari situs resminya, Blok M Square pernah menjadi salah satu trade mall terbesar di Jakarta Selatan yang sebelumnya bernama Aldiron Plaza. Mal ini menjadi sorotan masyarakat ibu kota karena perjalanan peremajaannya dari pasar Blok M lama. Selain itu, Blok M Square juga berlokasi di perbatasan wilayah pemukiman penduduk dan komunitas bisnis yang berkembang di Jakarta Selatan.

Lantas, seperti apa sejarah Blok M Square yang kebakaran pada Senin kemarin? Simak rangkuman informasinya berikut ini.

Tentang Blok M Square

Melansir dari situs blokmsquare.co.id, mal ini pada awalnya mengakomodasi pedagang yang menawarkan berbagai pilihan berbelanja. Mulai dari toko peralatan rumah tangga, jam, perhiasan, pakanan, hingga makanan.

Namun, setelah dilakukan peremajaan, mal yang semula bernama Aldiron Plaza tersebut diganti menjadi Blok M Square. Mal ini berkonsep integrasi antara mal, perkantoran, dan entertainment yang lebih kekinian serta mengikuti perkembangan zaman.

Pusat belanja ini dibangun di atas lahan seluas 2,12 hektare di Jalan Melawai 5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pusat perbelanjaan ini memiliki daya tampung ratusan tenant dengan berbagai macam kategori dan komoditas yang dijual, seperti fashion, kuliner, entertainment, hingga otomotif.

Blok M Square memiliki masjid terbesar yang dibangun di atas mal, yakni Masjid Nurul Iman. Banyak kegiatan yang dilakukan di masjid ini, mulai dari praktek manasik haji hingga kajian Islami mingguan.

Pembangunan Blok M Square dimulai pada 1968, awalnya dari dibangunnya terminal Bus Blok M dan Pasar Blok M. Mal dibangun di antaranya untuk mengurai beban arus lalu lintas yang terpusat di kawasan Blok A.

Seiring berjalannya waktu, mal ini terus mengalami perubahan fisik dengan hadirnya mal-mal baru dan perluasan Pasar Blok M sebagai pusat perdagangan barang dan jasa. Pada 1974, hadir Pasar Raya Blok M untuk menyambut peserta konferensi Pacific Asia Travel Association (PATA).

Pada 1978, Aldiron Plaza hadir untuk menggantikan Pasar Blok M. Setelah itu, hadir juga Melawai Plaza yang berlokasi tidak jauh dari Aldiron Plaza. Kedua mal tersebut pun menjadi tempat favorit anak muda pada saat itu karena berbagai fasilitas yang lengkap.

Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 1988, Blok M Plaza dibangun di lahan bekas New Garden Hall Theatre. Mal ini pun menjadi pusat perbelanjaan yang paling ramai dikunjungi masyarakat Jakarta pada 1990-an.

Pada 1992, Blok M Mall diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Wiyogo Atmodarminto. Mal yang berada di dekat taman kota Martha Tiahahu ini didirikan untuk mempertahankan eksistensi Blok M sebagai salah satu pusat perdagangan di Jakarta. Namun sayangnya, kejayaan Blok M Mall tidak bertahan lama karena kehadiran mall-mall baru di daerah Jakarta Selatan, seperti Pondok Indah Mall 1 dan 2.

Upaya mempertahankan Blok M pun dilanjutkan oleh Gubernur Jakarta Sutiyoso. Dia merenovasi mal beserta fasilitas pendukungnya. Dia juga menghadirkan sistem angkutan massal bus Transjakarta untuk menghidupkan kembali kawasan Blok M Mall dan terminal bus Blok M.

Tak berhenti sampai disitu, dia juga melakukan peremajaan pada Aldiron Plaza dan mengganti namanya menjadi Blok M Square. Mal itu pun akhirnya diresmikan pada 10 Desember 2008.

Seiring berjalannya waktu, Blok M Square terus berkembang dan mengalami banyak perubahan. Pada 2019, Blok M kedatangan moda transportasi baru, yakni Mass Rapid Transit (MRT). Selain itu, hadir juga M Bloc Space yang merupakan ruang kreatif bagi berbagai kalangan masyarakat.

 

RADEN PUTRI | ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus