Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sejarah Rolex yang jadi Ikon Kemewahan Jam Tangan

Rolex adalah salah satu merek jam tangan mewah asal Swiss yang paling ikonik dan populer di dunia. Bagaimana sejarahnya?

29 Oktober 2023 | 09.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rolex adalah salah satu merek jam tangan mewah asal Swiss yang paling ikonik dan populer di dunia. Dengan logo mahkota yang mudah dikenali, Rolex telah menjadi penanda kualitas dan status nomor wahid. Selain itu, perusahaan yang berkantor pusat di Jenewa ini juga dikenal karena presisi, dan gayanya yang klasik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir dari situs Swiss Watch Expo, meski memiliki berbagai teori tentang bagaimana sejarah Rolex muncul, namun logo mahkota yang khas juga turut berevolusi seiring berjalannya waktu. Perjalanan yang panjang berhasil membawa Rolex pada puncak popularitasnya yang tak terkalahkan. Bahkan, jam tangan ini juga kerap menjadi pilihan dari masyarakat kelas atas untuk menunjukkan status sosialnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lantas, bagaimana sejarah Rolex yang menjadi ikon dari kemewahan sebuah jam tangan? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Sejarah Rolex

Melansir dari Britannica, Rolex pertama kali didirikan oleh seorang pria asal Jerman bernama Hans Wilsdorf. Saat remaja, Wilsdorf pindah ke Swiss dan mendapat pekerjaan di perusahaan pengekspor jam tangan di La Chaux-de-Fonds, salah satu pusat industri horologi Swiss.

Tak lama kemudian, Wilsdorf pindah ke London dan mendirikan perusahaan jam tangan sendiri yang bernama Wilsdorf & David Ltd. Perusahaan ini dibangun bersama saudara iparnya, Alfred Davis pada 1905. Mereka pun merakit dan memasarkan jam tangan menggunakan karya dan bahan yang diimpor dari Swiss.

Saat itu, kebanyakan pria masih menggunakan jam tangan saku besar. Pasalnya, jam tangan “gelang” dianggap feminim untuk digunakan oleh pria. Wilsdorf pun mempertaruhkan masa depan perusahaannya dengan membuat produk jam tangan gelang yang diberi nama Rolex. Dia juga mendaftarkan merek dagang tersebut pada 1908 dan mulai membuat jam tangan yang terlihat gagah juga modis.

Pada 1914, Wilsdorf pun meminta pemerintah Inggris mensertifikasi sebuah jam tangan Rolex sebagai jam tangan pertama yang lulus uji ketahanan dan keakuratan yang biasanya hanya diberikan pada kronometer laut. Setahun berselang, perusahaan rintisan Wilsdorf dan David pun berganti nama menjadi Rolex Watch Co. Ltd. Hal ini disebabkan karena nama Wilsdorf terkesan memprovokasi prasangka anti-Jerman di Britania Raya selama Perang Dunia I.

Selanjutnya: Setelah membuka kantor di Jenewa ...

Setelah membuka kantor di Jenewa pada 1919, Wilsdorf pun memindahkan kantor pusatnya ke Swis dan mengadopsi nama perusahaan berbahasa Prancis, Montres Rolex SA. Beberapa tahun kemudian, Rolex akhirnya mendaftarkan logo mahkota berduri lima sebagai merek dagangnya.

Perusahaan kemudian memperkenalkan model Oyster yang tahan air dan kedap udara pada 1926. Lima tahun kemudian, Oyster Perpetual pun dirilis sebagai jam tangan pemutar otomatis pertama. 

Inovasi Rolex tidak berhenti sampai disitu. Pada 1956, Rolex kembali memperkenalkan jam tangan baru dengan model Milgauss, yaitu jam tangan yang sangat tahan terhadap magnetisasi. Sebelumnya, pada 1952, Rolex juga pernah memperkenalkan model jam tangan lebih murah bernama Tudor.

Puncak Popularitas Rolex

Sejak awal berdiri, Rolex dikenal secara konsisten selalu mengasosiasikan diri dengan olahragawan, petualang, dan atlet laki-laki maupun perempuan. Pada 1927, Wilsdorf pernah memberi Mercedes Gleitze, wanita Inggris pertama yang berenang di Selat Inggris, sebuah Rolex untuk dikenakan di pergelangan tangannya saat mencoba menyeberangi Selat. Hal inilah yang kemudian akan menginspirasi Rolex untuk membuat jam tangan khusus wanita.

Selain itu, Rolex juga mendapatkan dukungan dari pengemudi asal Inggris, Sir Malcolm Campbell yang menggunakan jam tangannya selama percobaan rekor kecepatan daratnya di awal 1930-an.

Popularitas Rolex semakin memuncak saat Edmund Hillary dan anggota lain dari ekspedisinya menggunakan jam tangan Rolex. Kala itu, Hillary melakukan pendakian pertama yang berhasil sampai ke puncak gunung tertinggi di dunia, Gunung everest.

Tidak berhenti sampai di situ, Rolex terus membuktikan kualitasnya saat ahli kelautan Jacques Piccard turun ke dalam Palung Mariana pada 1960. Saat itu, sebuah jam tangan Rolex yang dibuat khusus dengan kristal gelembung tebal dipasang di lambung kapal dan ternyata masih berfungsi dengan baik setelah kapal kembali ke daratan.

Selanjutnya: Di tahun yang sama, yakni...

Di tahun yang sama, yakni pada 1960, pendiri Rolex Hans Wilsdorf meninggal dunia. Dia pun memberikan kepemilikan perusahaannya kepada Yayasan Hans Wilsdorf. Itu adalah sebuah perwalian amal Swiss yang didirikan oleh Wilsdorf pada 1944.

Hingga saat ini, Rolex berhasil mempertahankan namanya sebagai salah satu merek jam tangan mewah di dunia. Mereka juga memoles citra perusahaan dengan menjadi sponsor dari berbagai acara olahraga dunia, seperti berkuda, balap motor, hingga balap kapal pesiar.

Inovasi besar terakhir Rolex terjadi pada 2002 lalu. Kala itu, perusahaan meningkatkan keamanan jam tangan melalui pemasangan semacam kode batang pengetesan laser berukuran mikroskopis sebagai alat pendeteksi keaslian jam tangan.

Sejarah Logo Rolex

Telah berdiri lebih dari satu abad, logo Rolex nyatanya hanya pernah mengalami dua kali revisi. Melansir dari laman Swiss Watch Expo, pada awalnya logo mahkota Rolex terlihat dalam warna emas dan berada di atas tulisan ‘Rolex’ dengan gaya huruf atau font Clarendon yang berwarna hijau di bawahnya. Saat ini, satu-satunya jam tangan Rolex yang masih menggunakan kombinasi logo ini adalah Rolex Air-King.

Pada 1965, perusahaan mengubah sedikit warna logo mahkota ke arah perunggu atau emas yang sangat muda. Selain itu, teks hijau ikonik dibuat lebih menonjol dibandingkan hijau dalam warna biru ke-abu-abuan dengan tetap menggunakan font yang sama.

Setelah 40 tahun menggunakan logo tersebut, Rolex kembali merevisi logonya pada 2002. Logo revisi terakhir itulah yang digunakan Rolex hingga saat ini. Pada revisi logo ini, mahkota emas cerah kembali disandingkan dengan font hijau. Adapun satu-satunya bagian yang hilang dari logo asli tahun 1920-an adalah garis emas tipis di sekeliling nama Rolex.

 

RADEN PUTRI | ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus