Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pekerjaan smelter dalam sektor pertambangan memiliki risiko besar lantaran berhubungan dengan pengoperasian sarana bersuhu tinggi. Terbaru, puluhan orang menjadi korban akibat ledakan tungku smelter nikel di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tungku 41 smelter nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) tersebut terbakar saat tengah diperbaiki oleh tim teknisi. Sebanyak 18 orang dikonfirmasi meninggal dunia dan 34 pekerja lainnya mengalami luka berat hingga ringan dalam peristiwa ledakan tungku smelter itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski berisiko, smelter dalam sektor pertambangan amat penting. Di Indonesia, penyediaan smelter adalah suatu keharusan bagi perusahaan penambang mineral. Aturan ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara atau UU Minerba.
“Perusahaan pertambangan mineral logam wajib membangun smelter untuk memfasilitasi pengolahan bijih mineral,” bunyi aturan tersebut.
Lantas seberapa penting smelter dalam pertambangan nikel dan bagaimana perannya bagi perekonomian di Indonesia?
Fungsi smelter adalah melakukan proses peleburan dan pengolahan bijih logam atau mineral mentah menjadi logam murni atau produk logam yang lebih bernilai. Selain itu, smelter jaga berfungsi membantu perusahaan beroperasi secara optimal dan produktif.
Dikutip dari Koran Tempo edisi Jumat 9 Juni 2023, selain merupakan kewajiban perusahaan, pembangunan proyek smelter penting dilakukan. Selain memenuhi kebutuhan industri pertambangan mineral logam, smelter memiliki manfaat ekonomi yang signifikan.
“Dengan adanya smelter, nilai jual hasil tambang dapat meningkat melalui proses smelting. Selain itu, smelter berperan menciptakan lapangan kerja baru,” tulis Koran Tempo.
Selain itu, keberadaan smelter baru dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menarik minat investor, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk berinvestasi dalam pengembangan potensi di suatu daerah. Hal ini memberikan dampak positif terhadap pembangunan ekonomi regional maupun nasional.
Dinukil dari nikel.co.id, tujuan dasar smelter nikel adalah untuk mengubah bijih nikel menjadi produk akhir yang lebih murni, seperti nikel matte atau feronikel, nikel pig iron (NPI), nikel sulfat dan sebagainya. Sehingga keberadaan smelter nikel memiliki peran penting dalam meningkatkan nilai tambah produk pertambangan logam ini.
Pengolahan bijih nikel menjadi produk akhir di dalam negeri juga berpotensi mengurangi dampak lingkungan. Sebab smelter nikel dapat mengolah lebih lanjut terhadap limbah pertambangan untuk mengurangi dampak lingkungan yang merugikan. Apalagi potensi ekspor bijih nikel mentah merusak lingkungan ternyata lebih besar.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | ANDIKA DWI | KORAN TEMPO
Pilihan editor: Insiden Berulang di Smelter, Ekonom: Pemerintah Hanya Sibuk Terbitkan Izin Smelter Baru