Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Setahun Ambil Alih Blok Rokan dari Chevron, Pertamina Mengebor 376 Sumur Baru

Hampir setahun usai mengambil alih Blok Rokan dari Chevron Pacific Indonesia pada 9 Agustus 2021, Pertamina Hulu Rokan mengebor 376 sumur baru.

8 Agustus 2022 | 07.18 WIB

Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Zona 4 mengecek saluran pipa gas yang menuju Stasiun Kompresor Gas X Prabumulih Barat (SKG X PMB) di Prabumulih, Sumatera Selatan, Sabtu 1 Januari 2022.  Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan produksi gas nasional mencapai 5.492 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Perbesar
Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Zona 4 mengecek saluran pipa gas yang menuju Stasiun Kompresor Gas X Prabumulih Barat (SKG X PMB) di Prabumulih, Sumatera Selatan, Sabtu 1 Januari 2022. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan produksi gas nasional mencapai 5.492 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Pekanbaru - Hampir setahun setelah mengambil alih pengelolaan Wilayah Rokan atau Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia pada 9 Agustus 2021, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) telah mengebor 376 sumur baru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Jadi benar-benar lebih dari satu sumur per hari," kata Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan Jaffee A Suardin di Pekanbaru, Ahad, 7 Agustus 2022. Tahun ini, PHR menargetkan mengebor 502 sumur baru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Blok Rokan rata-rata memproduksi minyak 161 ribu barel per hari setelah dikelola PHR Adapun pada akhir Juli 2021 sebelum dikelola PHR rata-rata produksi minyak Blok Rokan di bawah 160 ribu barel minyak per hari. Namun nilai tersebut lebih rendah dibanding rata-rata produksi 2018 sebesar 209 ribu barel per hari.

Menurut Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati, salah satu capaian Blok Rokan sejak dikelola PHR adalah transformasi digitalisasi. "Rokan menjadi blok pertama yang menerapkan total digitalisasi," kata dia.

Blok Rokan merupakan salah satu produsen minyak terbesar di Indonesia, dengan kontribusi 24 persen produksi minyak nasional.

Jafee pada pertengahan Juli lalu menyebutkan tingkat produksi saat ini mencapai rata-rata 161 MBOPD (ribu barel minyak per hari). Angka tersebut lebih tinggi ketimbang saat perusahaan tak mengebor secara masif dan agresif dengan angka produksi 142 MBOPD.

Adapun kontribusi sumur-sumur pengembangan itu disebut mampu mempertahankan tingkat produksi dan menunjukkan operasi yang optimal. "Sehingga wilayah kerja Rokan tetap menduduki posisi sebagai salah satu produsen minyak terbesar di Indonesia dengan kontribusi 24 persen produksi minyak nasional," kata Jaffee dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu, 20 Juli 2022.

Pengeboran masif itu, kata Jaffee, merupakan bagian dari upaya mendukung ketahanan energi nasional dan target-target yang telah ditetapkan. Saat ini PHR telah mengoperasikan 19 rig pengeboran serta 33 rig workover and well services.

Secara keseluruhan, Blok Rokan menyumbangkan sepertiga total produksi minyak Pertamina atau hampir seperempat produksi nasional. "Seluruh hasil lifting wilayah kerja Rokan dimanfaatkan untuk konsumsi kilang domestik Pertamina," tutur Jaffee.

KODRAT SETIAWAN | ANTARA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus