Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Bank Indonesia berharap penurunan suku bunga acuan bisa mendorong kredit atau pembiayaan perbankan, khususnya untuk sektor-sektor prioritas pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja, termasuk UMKM dan ekonomi hijau.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan secara umum bunga simpanan yang meningkat selama setahun terakhir didorong oleh peningkatan suku bunga acuan.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto berharap pemangkasan suku bunga acuan BI bisa berlanjut sehingga memberikan dampak positif bagi penjualan otomotif.
RAPAT Dewan Gubernur Bank Indonesia bulan ini memutuskan memangkas suku bunga acuan BI dari 6,25 persen menjadi 6 persen. Langkah tersebut disambut pelaku industri dan perbankan. Pemangkasan suku bunga BI diharapkan bakal diikuti oleh turunnya bunga kredit perbankan. Walhasil, masyarakat bisa lebih gencar memanfaatkan pinjaman perbankan untuk aktivitas mereka.
Pengumuman pemangkasan suku bunga acuan disampaikan langsung oleh Gubernur BI Perry Warjiyo pada Rabu, 18 September 2024. Perry juga menyampaikan bahwa BI menurunkan suku bunga deposit facility menjadi 5,25 persen dari sebelumnya 5,5 persen, dan suku bunga lending facility menjadi 6,75 persen dari sebelumnya 7 persen.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo